Jumat 31 May 2024 14:20 WIB

Telkom University Kembangkan Budi Daya Akuaponik Berbasis Teknologi Sensor dan IoT

Mengembangkan budi daya berbasis teknologi untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Gita Amanda
Telkom University mengembangkan budidaya ikan dengan hidroponik dan akuaponik berbasis teknologi sensor dan Internets of Things (IoT), (ilustrasi)
Foto: telkomuniversity.ac.id
Telkom University mengembangkan budidaya ikan dengan hidroponik dan akuaponik berbasis teknologi sensor dan Internets of Things (IoT), (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University mengembangkan budi daya ikan dengan hidroponik dan akuaponik berbasis teknologi sensor dan Internets of Things (IoT) di RW 08 Desa Panyileukan, Kota Bandung. Mereka mengembangkan budi daya berbasis teknologi untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.

Ketua tim Prof Indrarini Dyah Irawati mengatakan teknologi sensor terintegrasi pada sistem hidroponik dan akuaponik meliputi sensor pH, suhu dan kekeruhan. Sensor ini ditempatkan di sejumlah tempat strategis untuk memantau kondisi air secara real time.

Baca Juga

"Memberikan kemampuan pengolahan data dan pengiriman informasi melalui komunikasi LoRa wireless dengan jarak jangkauan yang luas. Informasi mengenai parameter air dapat dikumpulkan secara akurat dan efisien," ucap dia, Jumat (31/5/2024).

Ia menyebut program tersebut bagian dari solusi menyelesaikan permasalahan di Desa Panyileukan, Kota Bandung. Sekaligus memberikan dampak positif keberlanjutan.

Ke depan, pemanfaatan teknologi, ia mengatakan akan membuat masyarakat sekitar terlibat dalam pengelolaan budi daya akuaponik. Termasuk dapat mengetahui cara pemanfaatan berbasis teknologi.

Direktur Desa Berdaya Foundation Noor Yahya Mohamad mengatakan Desa Panyileukan memiliki potensi yang besar. Namun, masyarakat sekitar belum memaksimalkannya.

Ia mengatakan hal itu disebabkan pengetahuan yang kurang serta akses mengikuti pelatihan sangat kurang. Oleh karena itu, program yang dilaksanakan oleh Telkom University sangat membantu pemberdayaan masyarakat. "Masih minimnya teknologi dengan program ini memberdayakan masyarakat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement