Rabu 29 May 2024 15:02 WIB

Mitigasi Perubahan Iklim, Telkom University Lakukan Pengukuran Carbon Stock

program dengan PT Telkom jadi upaya menilai perusahaan menjaga keseimbangan karbon

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Telkom University melakukan pengukuran carbon stock atau stok karbon di 10 kabupaten dan kota yang berada di empat provinsi di Indonesia kurun waktu Maret dan April tahun 2024.
Foto: Telkom
Telkom University melakukan pengukuran carbon stock atau stok karbon di 10 kabupaten dan kota yang berada di empat provinsi di Indonesia kurun waktu Maret dan April tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Telkom University melakukan pengukuran carbon stock atau stok karbon di 10 kabupaten dan kota yang berada di empat provinsi di Indonesia kurun waktu Maret dan April tahun 2024. Mereka bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia yang melakukan pembinaan di 10 kabupaten dan kota tersebut.

Ketua SDGs Center Telkom University Runik Machfiroh mengatakan program kerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk menilai kontribusi perusahaan dalam menjaga keseimbangan karbon di alam. Penilaian tersebut dilihat dari praktek-praktek keberlanjutan yang diterapkan perusahaan.

"Dengan pemahaman yang lebih baik tentang carbon stock, kami dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk meminimalkan jejak karbon," ucap dia, Rabu (29/5/2024).

Selain itu, ia menuturkan strategi lainnya terkait mitigasi perubahan iklim. Runik melanjutkan tim peneliti melakukan studi di pulau Jawa. Mereka melakukan studi mencakup berbagai jenis ekosistem mulai dari hutan hingga mangrove.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kerja Sama Telkom University Rina Pudji Astuti berharap program yang dikerjakan dapat memberikan manfaat bagi komunitas lokal di seluruh wilayah binaan Telkom Group. Dengan memahami lingkungan, upaya konservasi dan restorasi ekosistem dapat dilakukan secara terarah.

"Program ini juga bagian kontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim pelestarian lingkungan," kata dia.

Ia berharap program yang dilaksanakan dapat menjadi panduan dalam praktek-praktek keberlanjutan. Kegiatan tersebut pun melibatkan dosen, mahasiswa hingga pegawai.

"Program ini jangka panjang dalam mitigasi efek gas rumah kaca," ungkap dia.

Dengan mengetahui carbon stock di lingkungan, ia menyebut dapat membantu manajemen bertindak dalam mengatasi permasalahan pemanasan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement