Rabu 29 May 2024 01:22 WIB

Investigasi the Guardian dkk Ungkap Rangkaian Upaya Mossad Intimidasi dan Ancam Jaksa ICC

Serangkaian operasi Mossad terhadap jaksa ICC berujung pada kegagalan.

Teror agen Israel, Mossad (ilustrasi)

Yossi Cohen mendapatkan jabatan sebagai pejabat tinggi Mossad pada 2016 setelah beberapa tahun sebelumnya bekerja sebagai penasihat keamanan nasional Banjamin Netanyahu. Dia dikenal sebagai asisten Netanyahu yang loyal dan kuat di kalangan komunitas intelijen Israel.

Sebagai kepala penasihat keamanan nasional antara 2013 dan 2016, Cohen memulai mengkoordinasikan serangkaian upaya intelijen terhadap ICC tak lama setelah Bensouda membuka investigasi awal terhadap Israel pada 2015. Interaksi pertama Cohen dengan Bensouda diyakini terjadi saat konferensi keamanan di Munich pada 2017, saat Direktur Mossad mengenalkannya kepada Bensouda dalam sebuah pertemuan singkat.

Setelah pertemuan singkat itu, Cohen disebut berkali-kali 'mengtimidasi' Bensouda di sebuah hotel di Manhattan, AS. Diriwayatkan pada 2018, Bensouda berada di New York untuk sebuah kunjungan resmi dan bertemu dengan presiden Kongo saat itu, Joseph Kabila. 

Pertemuan dengan Kabila itu belakangan diketahui sebagai sebuah jebakan. Pada momen tertentu, saat staf Bensouda diminta meninggalkan ruangan pertemuan, Cohen kemudian muncul. Kemunculan mengejutkan Cohen itu kemudian membuat Bensouda waspada.

Tidak jelas mengapa Kabila saat itu membantu Cohen. Namun hubungan antara keduanya kemudian terungkap oleh media Israel, TheMarker, yang pada 2022 melaporkan serangkaian perjalanan rahasia Cohen ke Kongo pada 2019. 

Masih menurut laporan TheMaker, perjalanan Cohen ke Kongo yang atas persetujuan Netanyahu, adalah perjalanan tak biasa yang mengejutkan tokoh-tokoh senior di komunitas intelijen Israel. Kan 11 dalam laporanya, menyebutkan, perjalanan Cohen itu berhubungan dengan 'rencana sangat kontroversial', dan mengutip sumber di kalangan pejabat Israel sebagai perjalanan yang terkait dengan, 'salah satu rahasia Israel yang sangat sensitif'.

Beberapa sumber yang dikonfirmasi the Guardian membenarkan bahwa perjalanan Cohen ke Kongo pada 2019 itu berhubungan dengan operasi terhadap ICC. Dan Kabila yang kemudian lengser dari jabatan presiden Kongo pada 2019, memainkan peran penting atas plot Mossad terhadap Bensouda. Kabila tidak merespons upaya konfirmasi dari the Guardian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement