Ahad 26 May 2024 22:01 WIB

Digadang-gadang Maju Pilkada Sumut, Begini Jawaban Ahok

Ahok mengaku belum ada pembicaraan soal Pilkada Sumut

Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama menghadiri Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad (26/5/2024). Rakernas V PDIP menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal, Salah satu poin rekomendasi yakni meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketum partai periode 2025-2030. Selain itu Rakernas V PDIP menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama menghadiri Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad (26/5/2024). Rakernas V PDIP menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal, Salah satu poin rekomendasi yakni meminta kesediaan Megawati Soekarnoputri kembali menjadi Ketum partai periode 2025-2030. Selain itu Rakernas V PDIP menilai bahwa Pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling buruk dalam sejarah demokrasi Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang digadang-gadang akan maju di Pilkada Sumatra Utara 2024, mengaku tidak begitu memahami provinsi tersebut.

“Saya juga enggak begitu paham Sumut juga, he-he-he,” kata Ahok saat ditemui usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Ahad (26/5/202).

Baca Juga

Ahok mengatakan bahwa ia dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum membicarakan perihal maju atau tidaknya dia pada Pilkada 2024. Namun, Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.

“Saya sama Ibu (Megawati) enggak pernah ngomongin soal pilkada, cuma ngomongin bantu teman-teman,” ucap Ahok.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menyebut, ia diberi tugas oleh Megawati untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

“Harusnya dalam konsepnya PDI Perjuangan, tidak mungkin ada rakyat, apalagi dia petani, buruh, dan nelayan itu yang terabaikan. Harusnya kita yang di partai ini di struktural: legislatif, eksekutif bisa urusin, gitu loh. Saya, mungkin, Ibu pengin saya keliling untuk supaya memastikan tidak ada masyarakat yang ada masalah, minta solusi, minta bantuan, enggak sampai, gitu loh. Itu, sih, yang saya tahu,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Sumatra Utara Rapidin Simbolon mengatakan DPP PDIP sudah menjalin komunikasi dengan Ahok. Menurut Rapidin, Ahok siap diterjunkan di daerah mana pun dalam Pilkada 2024 jika sudah diperintahkan partai.

“Kita semua berkomunikasi. Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi, ‘Pak, kalau Anda diterjunkan di Sumatra Utara siap enggak?’. ‘Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumatra Utara, ke Papua juga saya siap’,” ucap Rapidin di Jakarta, Sabtu (25/5/2024).

Menanggapi itu, Ahok mengaku berterima kasih karena telah dipertimbangkan DPP PDIP Sumatera Utara untuk maju di kontestasi pilkada setempat. Ia juga mengatakan dirinya akan menunggu tugas yang diberikan partai.

“Ya kita terima kasih lah, ya, teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi ‘kan kita ‘kan keputusan semua ‘kan bukan di kita, ya. Tunggu tugas saja,” ujar Ahok, Sabtu (25/5).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement