REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menggalakkan penanaman rumput vetiver di lahan kemiringan. Penanaman ini bertujuan mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Toifur Hadi menyampaikan dalam beberapa hari terakhir BPBD setempat melakukan penanaman rumput vetiver di Kecamatan Tretep. Penanaman rumput vetiver di Kecamatan Tretep tersebut, antara lain dilakukan di Desa Donorojo di tiga titik dan di Desa Bonjor.
Ia menjelaskan akar vetiver untuk mengikat tanah karena bisa panjang dan melebar, akarnya seperti kawat bendrat. Toifur menyebutkan salah satu titik yang ditanami vetiver adalah di lahan bekas longsor pada Februari 2024, di Desa Donorojo.
"Yang dulu longsor ada pohon bambu satu rumpun mengenai dua rumah. Dengan kejadian tersebut, rumah harus pindah," kata dia, Ahad (26/5/2024).
Menurut dia, kalau akar vetifer masuk ke tanah dan tidak mungkin kalau harus menanam pohon dengan kemiringan terlalu terjal. "Kalau menanam pohon, jika tanaman besar malah memberatkan tanah, jika kena air bisa hanyut lagi, maka pilihannya menanam vetiver ini," kata dia.
Tanaman vetiver memiliki banyak manfaat yang baik terhadap lingkungan hidup, antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas. Pada bagian akarnya bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, dan menyuburkan tanah.