Rabu 22 May 2024 12:55 WIB

SALIM 2024, Sinergi DUDI dalam Membangun SDM Unggul, Mandiri dan Inovatif

Acara SALIM 2024 terbuka untuk seluruh komunitas akademis dan profesional.

Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanaan acara tahunan yakni Sarasehan Link and Match (SALIM) 2024.
Foto: Dok. UNM
Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanaan acara tahunan yakni Sarasehan Link and Match (SALIM) 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) melaksanaan acara tahunan yakni Sarasehan Link and Match (SALIM) 2024. Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan di dunia pendidikan dan industri untuk bersatu dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, mandiri dan inovatif di era digital.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Mandiri, Ida Zuniarti menyampaikan bahwa SALIM 2024 tahun ini akan fokus pada tema 'Sinergi DUDI dalam Membangun SDM Unggul, Mandiri dan Inovatif dalam Digital Bisnis'.

Baca Juga

“Kami percaya bahwa kolaborasi yang erat antara Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan merupakan kunci dalam menyiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang semakin digital,” jelas Ida, dalam sambutannya, dikutip Rabu (22/5/2024).

Menurut Ida, acara SALIM 2024 terbuka untuk seluruh komunitas akademis, profesional dan mahasiswa yang tertarik dalam membangun masa depan yang lebih cerah melalui kolaborasi antara pendidikan dan industri. 

 

“Program Studi Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Mandiri turut serta aktif dalam penyelenggaraan acara ini,” kata Ida.

Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Mandiri, Prof Dwiza Riana mengatakan bahwa membangun sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam pembangunan sebuah negara atau organisasi. 

“Tantangan utama saat ini yakni kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja dengan apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Ini dapat menciptakan masalah pengangguran atau ketidakcocokan pekerjaan," tegas Prof Dwiza. 

Prof Dwiza menekankan, kalangan akademisi tentu akan berupaya meningkatkan SDM yang berpotensi tinggi mendorong untuk inovasi. Mempromosikan budaya inovasi dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi dan berkolaborasi agar dapat menghasilkan ide-ide baru yang dibutuhkan DUDI.

Pada kesempatan ini, Jefry Pratama selaku CMO @KodeCreativeHub dan Iip Nasrullah sebagai Direktur HC & GA ATT Group membagikan studi kasus dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan pendidikan dengan kebutuhan industri dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement