REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis media sosial Permadi Arya alias Abu Janda muncul kembali ke publik. Kali ini, Abu Janda berbicara tentang warga Gaza, Palestina yang dibom militer Israel di Podcast Samuel Christ.
Tindakan pemboman Zionis Israel kepada warga Gaza itu ternyata tidak mengundang simpati Abu Janda. Dia malah menuding, warga Indonesia yang peduli Palestina karena mereka antisemit.
Baca: Bela Palestina, Reality Club Asal Jakarta Tolak Tampil di SXSW Festival
"Orang yang peduli Palestina, bukan karena peduli kemanusiaan, tapi karena mereka antisemit, rasis, benci sama Yahudi. Menurut gue, pembuktiannya gampang Sam," kata Abu Janda dalam podcast dikutip di Jakarta, Sabtu (18/5/2024).
Dia pun menuduh sejak pasukan Hamas menculik warga Israel untuk dibawa ke Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah terjadi serangan balasan. Menurut Abu Janda, Israel semakin gencar menjatuhkan bom di wilayah Gaza, karena tidak terima dengan tindakan Hamas.
"30 ribu orang sipil jadi korban tewas di Gaza gara-gara pemboman Israel. Loe tahu apa yang terjadi. Semua mewek di Indonesia, semua mewek bareng-bareng menangisi 30 ribu sipil yang tewas. Pasang emoji semangka, influencer ramai-ramai galang donasi, pengajian-pengajian, sholat Jumat bikin doa bersama membela Palestina, doain Palestina kutuk Israel," kata Abu Janda geram dengan respons masyarakat Indonesia.
Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina
Kepada sang tuan rumah, Abu Janda pun menyebut insiden mengerikan sebenarnya juga terjadi di Yaman. Dia menuding, warga Yaman menjadi korban perang akibat diserang Arab Saudi.
"Arab Saudi itu melakukan carpet bombing juga seperti Israel ngebom Gaza. 400 ribu (korban) Sam, 400 ribu Muslim tewas dibom sama Arab Saudi, fakta ini. Ini still going on sampai hari ini, mungkin startnya 3-4 tahun sampai hari ini 400 ribu, 10 kali lipat dari Gaza," kata Abu Janda menyebut korban tewas di Yaman akibat Arab Saudi tanpa disertai sumber.
Meski ada banyak korban di Yaman, menurut Abu Janda, di Indonesia tidak ada yang mengecam peristiwa menyedihkan itu. Dia juga heran, mengapa orang Indonesia tidak tergerak membela Yaman seperti yang mereka lakukan kepada Palestina.
Baca: Prof Dewi Fortuna Anwar Terima Penghargaan dari Timor Leste
"Sekarang ada gak ramai-ramai mewek-mewekin Muslim yang tewas dibom sama Arab Saudi di Yaman? Nggak ada! Ada nggak influencer di Indonesia ramai-ramai galang donasi untuk Muslim Yaman? Nggak ada! Ada gak pengajian-pengajian, sholat Jumat, jamaah bikin doa bersama, doain Muslim di Yaman dan kutuk Arab Saudi? Nggak ada Sam! Tahu kenapa? Karena yang ngebom Arab," ujar Abu Janda.
Pemboman masih berlangsung...