Senin 13 May 2024 13:13 WIB

BNPB: Alat Berat Pulihkan Akses Jalan Tertutup Longsor di Sumbar

Titik longsor berada di Panorama 2 Sitinjau Lauik, Sebabkan 1 orang meninggal dunia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Friska Yolandha
Foto udara kendaraan mengantre saat pembersihan material longsor di ruas jalan kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat, Kamis (1/9/2022). Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta instansi pemerintah terkait untuk cepat menangani dampak tanah longsor di bagian ruas jalan Sitinjau Lauik karena merupakan jalan nasional dan jalur penting perekonomian di provinsi itu.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Foto udara kendaraan mengantre saat pembersihan material longsor di ruas jalan kawasan Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat, Kamis (1/9/2022). Gubernur Sumbar Mahyeldi meminta instansi pemerintah terkait untuk cepat menangani dampak tanah longsor di bagian ruas jalan Sitinjau Lauik karena merupakan jalan nasional dan jalur penting perekonomian di provinsi itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor peristiwa longsor di Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat. BNPB menyebut pemerintah daerah Padang sudah mengerahkan alat berat. 

"Upaya ini untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan pers pada Senin (13/5/2024). 

Baca Juga

Abdul menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengerahkan alat berat untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut. Kegiatan pada hari ini, Senin (13/5), petugas gabungan melanjutkan upaya evakuasi korban setelah pembersihan material longsor.

Lokasi terdampak tanah longsor ini berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. "Tercatat korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 1, luka ringan 2, sedangkan 1 warga belum dievakuasi," ujar Abdul. 

 

BNPB menghitung kerugian aset di antaranya kendaraan roda empat sebanyak 2 unit yang terseret longsoran. Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur kawasan Sitinjau Lauik. 

"Titik longsoran berada di kelok 2 Sitinjau Lauik," ujar Abdul. 

Kaji cepat tim BPBD Kota Padang menyebutkan luas area terdampak seluas 20 meter dan lebar 10 meter. Bencana ini terjadi pada Ahad (12/5/2024), pukul 17.16 WIB.

Dari pantauan BNPB, secara umum wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada hari ini, Senin (13/5/2024). 

"BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi basah," ucap Abdul. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement