Rabu 01 May 2024 18:37 WIB

Penumpang Mobil Tewas Usai Tertemper Kereta Argo Wilis di Klaten

Penumpang wanita tewas dan laki-laki kritis dirawat di RS PKU Muhammadiyah Delanggu.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak Kereta Argo Wilis di Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas mengevakuasi mobil yang tertabrak Kereta Argo Wilis di Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN --  Satu orang tewas akibat Kereta Argo Wilis relasi Surabaya-Bandung tertemper mobil sedan Toyota Etios di perlintasan sebidang Dusun Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (1/5/2024). Kanitreskrim Polsek Wonosari, Ipda Siswanto mengatakan, satu korban tewas merupakan penumpang mobil.

"Di mobil ada dua orang. Satu penumpang berjenis kelamin perempuan meninggal dunia, yang satunya laki-laki dalam keadaan kritis," katanya di Kabupaten Klaten, Rabu.

Baca: Koarmada I Gelar Latihan di Laut Natuna Utara Kerahkan Tiga Kapal Perang

Siswanto mengatakan, saat ini, korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif. "Kalau yang meninggal lukanya di kepala dan badan," katanya.

Mengenai kronologi kejadian tersebut, kata dia, mobil berjalan dari arah barat menuju timur. Namun ketika melintasi rel yang tidak berpalang tersebut, bertepatan dengan melintasnya Kereta Argo Wilis dari arah Surabaya ke Bandung. "Jadi kereta itu dari utara ke selatan. Mobil sempat terseret sekitar 15-20 meter. Kejadiannya pukul 12.00 WIB lebih," ucap Siswanto.

Menurut dia, tabrakan tersebut terjadi karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil. "Kelengahan pengemudi mobil tersebut karena di situ memang tidak ada palang keretanya," kata Siswanto.

Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina

Sementara itu, disinggung mengenai hubungan kedua korban, kata Siswanto, saat ini masih dalam proses pendalaman. "Hubungan dua korban masih kami dalami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement