Selasa 30 Apr 2024 12:43 WIB

Semarak Pesta Seni Budaya dan Tari Kolosal di Ajang Solo Menari 2024

Ajang Solo Menari 2024 digelar di tiga titik lokasi yang ada di Solo.

Acara puncak penutupan
Foto: Solo Menari 2024
Acara puncak penutupan

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Masyarakat Kota Solo terlihat antusias menyaksikan even Solo Menari di Kota Solo, Jawa Tengah yang digelar di Taman Sriwedari Senin (29/4/2024). Bahkan kemeriahan ajang Solo Menari dengan tema Animal Movements ini sudah tampak sehari sebelum acara digelar. 

Acara puncak penutupan 'Solo Menari 2024' yang digelar di Balai Kota Solo pada Senin malam, menampilkan penyanyi Endah Laras. Adapula musisi yang berkolaborasi dengan beberapa penari dari berbagai kota di Indonesia

Wakil presiden terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, turut hadir menyaksikan pentas tari. Ajang ini bertepatan pula dengan peringatan Hari Tari Sedunia yang jatuh pada tanggal 29 April.

Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif menyampaikan terselenggaranya Solo Menari yang bertepatan dengan hari Tari Sedunia ini akan meningkatkan perekonomian serta seni budaya yang ada di Kota Solo. “kita harapkan ke depan Kota Solo bisa menjadi inspirasi seni budaya yang menjadi tulang punggung perekonomian warga, dan semangat wisatawannya semakin meningkat,” ujarnya. 

Ajang Solo Solo Menari secara resmi di buka di Taman Sriwedari Solo pada pukul 9.30 WIB. Pertunjukan diawali dengan tari kolosal berjudul “Darmapashu Taya” yang dibawakan oleh sekitar 200 penari. 

Gerakan-gerakan tari yang disuguhkan terinspirasi dari polah-tingkah hewan-hewan seperti rusa, kijang, merak, kera, gajah, kuda, singa, burung, dan harimau. Menciptakan suasana yang memukau.

Kemudian acara berlanjut di Plaza Sriwedari dengan penampilan sejumlah penari senior nasional, seperti Elly D Luthan, Sarwi, lyeng, Agus Pras, Agus Bimo, Sri Widodo, Sitras Anjilin, dan Iwan Dadijono. Tak ketinggalan, penyanyi keroncong legendaris asal Kota Solo, Waldjinah, turut hadir memeriahkan pertunjukan.

Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan di Solo Safari, kebun binatang Kota Solo. Di sini, ada pementasan tari yang mengambil tempat di kandang satwa, namun tanpa iringan musik, memberikan kesan unik dan menarik.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang terus mengalir untuk event yang telah mengukir jejak sejarah ini. 

"Ini merupakan even yang cukup lama, sejak tahun 2009, hingga sekarang masih berjalan dan berlangsung dengan baik lewat dukungan dari berbagai pihak," ujarnya saat membuka acara. 

Aryo menyoroti pentingnya arahan dan dukungan lebih lanjut. Hal ini perlu dilakukan guna menjaga semangat dan kualitas kegiatan di tahun-tahun mendatang. Dengan harapan dapat semakin menggelorakan semangat tari di Surakarta, bahkan di seluruh Indonesia.

“Lewat ajang Solo Menari yang telah masuk dalam kalender Karisma Even Nusantara, diharapkan menjadi gelora semangat tari yang ada di seluruh Indonesia,” katanya.

Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf yang mewakili Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandia Uno, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan ajang Solo Menari ini. “Dengan predikat sebagai kota kreatif UNESCO, semakin mengukuhkan posisi Kota Surakarta sebagai destinasi yang kaya seni dan budaya,” ucapnya. 

Ajang Solo Menari 2024 digelar di tiga titik lokasi yang ada di Solo, di antaranya, Taman Sriwedari, Solo Safari dan Balai Kota. Gelaran ini juga melibatkan berbagai sanggar dan komunitas tari dari beberapa kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Magelang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Depok, Jakarta Selatan, dan Biruen (Aceh). 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement