Senin 29 Apr 2024 21:58 WIB

Gempa Vulkanik Gunung Ruang Cenderung Menurun

Karakteristik Gunung Ruang dinilai unik dan tidak dapat diprediksi.

Pemandangan letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi. Kegempaan vulkanik Gunung Ruang dinilai fluktuatif dan cenderung menurun.
Foto: National Search and Rescue Agency via AP
Pemandangan letusan Gunung Ruang di Pulau Sulawesi. Kegempaan vulkanik Gunung Ruang dinilai fluktuatif dan cenderung menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana DJ Rumambi mengatakan kegempaan vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, fluktuatif dan cenderung menurun.

"Kegempaan vulkaniknya fluktuatif cenderung menurun dan statusnya saat ini Siaga Level III," kata Juliana di Manado, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, karakteristik Gunung Ruang unik dan tidak dapat diprediksi karena kenaikan aktivitas cukup cepat. "Tim dari PVMBG masih terus memantau aktivitas Gunung Ruang setelah erupsi beberapa waktu lalu," ujarnya.

Karena itu dia berharap dengan tingkat aktivitas Level III (Awas) warga mengikuti rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Masyarakat di sekitar Gunung Ruang, pengunjung dan wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif," ujar Juliana.

Berdasarkan laporan pengamatan pada pukul 00.00-06.00 WITA, secara visual tampak gunung berkabut dan asap kawah tidak teramati. Terekam sebanyak satu kali gempa guguran dengan amplitudo 9 milimeter selama 37 detik, gempa vulkanik dangkal sebanyak sembilan kali dengan amplitudo 3-7 milimeter dengan durasi 8-15 detik.

Terekam juga sebanyak 61 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo antara 5-55 milimeter, S-P: 1,3-1,5 detik dengan durasi 16-24 detik, sebanyak enam kali gempa tektonik lokal amplitudo 5-15 milimeter, S-P: 4,9-6 detik selama 27-29 detik, serta gempa tektonik jauh sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 milimeter, S-P: tidak terbaca selama 31 detik.

Pada pengamatan sehari sebelumnya pukul 18.00-24.00 WITA, terekam sebanyak 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo: 5-16 milimeter selama 7-14 detik, sebanyak 31 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo: 5-55 milimeter, S-P: 1-3 detik dengan durasi 15-57 detik, serta satu kali gempa tektonik jauh amplitudo enam milimeter, S-P: 12 detik dengan durasi 117 detik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement