Selasa 23 Apr 2024 18:23 WIB

Empat Penyesalan Manusia di Akhirat

Alquran menggambarkan bentuk penyesalan manusia di akhirat.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Muslim mengaji ayat ayat Alquran tentang penyesalan manusia.
Foto:

Ayat ini menerangkan keadaan mereka di hari akhir nanti yang akan disaksikan oleh umat manusia. Ketika mereka dihadapkan ke muka api neraka, barulah mereka menyadari azab yang akan diterima dan timbul penyesalan dalam diri mereka atas kekafiran dan kelancangan mereka terhadap Allah dan Rasul-Nya selama di dunia. 

Maka pada saat yang sangat mengerikan dan dahsyat itu mereka mengajukan permohonan kepada Allah agar berkenan mengembalikan mereka ke dunia untuk bertobat dan beramal saleh serta beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, tidak lagi mendustakan ayat-ayat Allah dan mereka berjanji akan menjadi orang mukmin. 

Kedua, menyesal karena tidak taat kepada Allah dan Rasulullah

Ketika seorang Muslim tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan dunia, dia membuka diri terhadap konsekuensi yang serius, baik di dunia maupun di akhirat. Ketidaktaatan ini tidak hanya mempengaruhi hubungan individu dengan penciptanya, tetapi juga berdampak pada kehidupan sosial dan spiritualnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Ahzab bahwa setiap manusia yang semasa hidupnya tidak taat terhadap ajaran Allah dan Rasul, maka akan mendapatkan siksaan yang pedih di akhirat. Sehingga mereka yang mendapat siksaan akan menyesali perbuatannya. 

يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوْهُهُمْ فِى النَّارِ يَقُوْلُوْنَ يٰلَيْتَنَآ اَطَعْنَا اللّٰهَ وَاَطَعْنَا الرَّسُوْلَا۠

Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka. Mereka berkata, “Aduhai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul.” (QS Al Ahzab: 66). 

Ketiga, menyesal karena tidak mengikuti ajaran Rasulullah dan memilih ajaran temannya yang membawanya ke jalan buruk

Manusia yang memilih mengikuti ajaran temannya yang sesat daripada mengikuti ajaran Rasulullah pasti akan merasakan kepahitan penyesalan di kemudian hari. Mereka akan menyadari bahwa pilihan yang mereka ambil telah membawa mereka ke dalam kegelapan dan jauh dari cahaya petunjuk Allah SWT. 

Penyesalan itu akan menyiksa jiwa mereka karena mereka menyadari bahwa mereka telah melewatkan kesempatan untuk mendapatkan petunjuk yang benar. 

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Furqan ayat 28, yang berbunyi: 

يٰوَيْلَتٰى لَيْتَنِيْ لَمْ اَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيْلًا

Oh, celaka aku! Sekiranya (dahulu) aku tidak menjadikan si fulan sebagai teman setia. (QS Al Furqan: 28). 

Pada hari kiamat, orang-orang zalim akan merasa penyesalan yang mendalam karena telah melalaikan kewajiban-kewajiban agama mereka selama hidup di dunia. Mereka menyesal karena dengan sombong mereka telah berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Mereka meratap dan menangis tersedu-sedu, menginginkan bahwa mereka telah mengikuti ajaran Rasulullah dengan tulus dan ikhlas di dunia. Namun, pada saat itu, penyesalan mereka tidak akan berguna lagi. 

Mereka juga menyesal karena telah salah memilih teman dan pengaruh dalam hidup mereka. Mereka menyadari bahwa kesalahan dalam memilih teman telah membawa mereka ke dalam kesesatan dan kebinasaan. Sehingga, mereka merasa bersalah karena telah membiarkan diri mereka dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak membawa mereka ke jalan yang benar. 

Keempat, menyesal karena telah menyekutukan Allah dengan yang lain 

Dalam surat Al Kahfi ayat 42 terdapat kisah seorang pekebun yang memiliki dua kebun subur. Namun, lama kelamaan ia menyombongkan apa yang ia miliki, sehingga Allah mengambil semua nikmatnya dengan merusak semua kebun-kebunnya.  

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِۦ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَآ أَنفَقَ فِيهَا وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَٰلَيْتَنِى لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّىٓ أَحَدًا

Harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membolak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: "Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku". (QS Al Kahfi: 42).

Melalui ayat ini, Allah menegaskan bahwa setiap orang yang menyekutukan Allah dengan apa pun, akan mendapatkan balasannya di akhirat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement