Ahad 21 Apr 2024 16:16 WIB

Survei Indikator: Kejagung Paling Dipercaya, KPK Paling Terpuruk

Trend kepercayaan publik ke Kejagung terus naik.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Foto: Antara/IC Senjaya
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengalami peningkatan. Saat ini, Kejagung menjadi lembaga hukum paling dipercaya publik, bahkan menjadi lembaga negara ke tiga paling dipercaya masyarakat dari seluruh lembaga negara.

Hal ini merupakan hasil suvei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia. Survei diselenggarakan pada April 2024. Survei dilakukan melalui telepon terhadap 1.201 responden.

Dalam survei disebutkan TNI menjadi paling dipercaya dengan kepercayaan 92,6 persen). Diikuti berturut-turut Presiden (85,1 persen), Kejagung (74,7 persen), MK (72,5 persen), Pengadilan (71,1 persen), Kepolisian (70,6 persen), KPK (62,1 persen), DPR (55,8 persen), dan parpol (51,3 persen).

“Kejaksaan masih menjadi negara paling dipercaya publik di bawah TNI dan Presiden, dan pertama paling dipercaya di anatar penegak hukum,” kata Direktur Indikator, Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei, Ahad (21/4/2024).

Trend kepercayaan terhadap Kejagung memang terus meningkat. Pada Oktober 2023 kepercayaannya di angka 64 persen, Desember 2023 (69 persen), dan pada April 2024 mencapai 75 persen.

Sementara KPK menjadi lembaga paling buncit yang dipercaya publik. Padahal, menurut Burhanuddin, KPK menjadi lembaga yang paling di bawah perpublik, yang hanya kalah dari TNI. “KPK masih belum pulih,” kata dia. 

Dalam survei sebelumnya, kepercayaan terhadap KPK memang belum ada peningkatan signifikan. Pada Oktober 2023 kepercayaan hanya 59 persen, Desember 2023 (61 persen), dan April 2024 hanya 62 persen.

Tenaga Ahli Jaksa Agung, Barita Simanjuntak menilai salah satu penyebab peningkatan kepercayaan publik terhadap Kejagung adalah gencarnya penegakkan hukum. Terutama dalam penanganan kasus besar, seperti, kasus timah, LPEI, maupun kasus gula. Terutama kasus korupsi timah yang menjadi perhatian publik, karena adanya keterlibatan publik figur, suami dari Sandra Dewi yaitu Harvey Moeis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement