Kamis 18 Apr 2024 15:37 WIB

OPM Singgung Prabowo Subianto, Bandingkan Operasi Mapenduma dan Pembebasan Kapten Philip

OPM ingatkan Prabowo tak pakai serangan udara untuk bebaskan Kapten Philip.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden RI terpilih sekaligus Menhan, Prabowo Subianto
Foto: @prabowo
Presiden RI terpilih sekaligus Menhan, Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengingatkan presiden Indonesia terpilih 2024, Prabowo Subianto tak menggunakan serangan udara dalam operasi bersenjata pembebasan sandera pilot maskapai Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens.

Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Egianus Kogoya, pun meminta agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak menggunakan bom dalam misi penyelamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.

Baca Juga

Egianus mengatakan, akan meladeni pasukan TNI, maupun Polri dalam setiap peperangan di darat. Dia membandingkan operasi pembebasan Kapten Philip oleh TNI maupun Polri sekarang ini, dengan misi militer Indonesia saat penyelamatan 13 sandera di Mapenduma 1996.

“Dulu sandera 13 asing maupun negara Indonesia, itu hanya pakai parang saja, pakai parang itu yang ambil kembali,” kata Egianus dalam siaran video yang disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada  Republika di Jakarta, Kamis (18/4/2024).  

“Negara Indonesia harus dengar baik-baik. Presiden baru, atau siapa, dengar baik-baik. Itu hanya pakai parang saja. 13 orang sandera di Mapenduma, sampai diambil kembali di bawah pimpinan Prabowo (Subianto), itu hanya pakai parang saja diambil kembali,” begitu sambung Egianus. 

Mapenduma 1996 adalah peristiwa penyanderaan 13 warga Indonesia dan asing oleh OPM di kawasan pegunungan Jayawijaya, yang saat ini berada di Provinsi Papua Pegunungan. Operasi penyelamatan sandera ketika itu, dipimpin oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Prabowo Subianto yang saat itu masih sebagai Komandan Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).

Prabowo saat ini, sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dan menjadi presiden Indonesia terpilih dari hasil Pilpres 2024.

Menurut Egianus, Prabowo pasti masih mengingat bagaimana misi penyelamatan sandera 28 tahun lalu itu yang tak menyasar warga-warga sipil Papua.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement