REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pedagang pasar lokal memaparkan kenaikan harga ikan yang cukup melonjak di Kalimantan Timur seusai lebaran, seperti yang terjadi di Pasar Klandasan, Balikpapan, beberapa waktu lalu.
"Kenaikan harga ikan seperti ikan nila, kakap harganya sekitar Rp75.000-100.000, padahal sebelum lebaran harga ikan serupa hanya sekitar Rp45.000- Rp60.000," kata salah seorang pedagang di pasar tradisional Klandasan, Usman.
Lanjutnya, jenis ikan lainnya juga mengalami kenaikan antara Rp10.000- 15.000, seperti ikan bandeng sebelum lebaran hanya Rp30.000 saat ini naik menjadi Rp40.000.
Di sisi lain, untuk harga ayam potong justru mengalami penurunan untuk di Kota Balikpapan meskipun hanya Rp5.000.
"Sebelum lebaran harga ayam potong Rp70.000, sekarang turun menjadi Rp65.000," ujar Rudi pedagang ayam di Pasar Klandasan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Pemerintah Kota Balikpapan Haemusri Umar mengatakan naik dan turunnya harga bahan makanan berdasarkan informasi yang diterima usai Lebaran seperti harga daging dan harga ayam turun tapi justru harga ikan mengalami kenaikan.
Menurut dia, melonjaknya harga ikan disebabkan tingginya permintaan baik di pasar tradisional maupun pasar rakyat.
"Pada momentum Lebaran para nelayan banyak yang tidak melaut karena berkumpul dengan keluarga untuk merayakan hari raya, jadi wajar mengalami lonjakan, tapi minggu depan sudah kembali normal," harapnya.
Lanjut Haemusri, usai Lebaran di Balikpapan mendapat stok beras tambahan dari pangan nasional sebesar 3.300 ton meskipun stok beras di Balikpapan masih mencukupi hingga Juli mendatang.
"Saya komunikasi dengan pihak Bulog ternyata masih ada persediaan sampai dengan Juli mencapai 2.000 ton," ungkapnya.
Haemusri memastikan stok beras di Kota Balikpapan relatif aman meskipun sempat di khawatirkan mengalami kekurangan akibat El Nino.
Kendati demikian, tetap meminta masyarakat untuk bijak dalam berbelanja usai Idul Fitri.