REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini berharap Indonesia mengusulkan proposal ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bersikap tegas menghentikan penjajahan Israel kepada Palestina, usai serangan udara Iran ke Israel pada Sabtu (13/4).
"Berharap pascaserangan Iran ke Israel agar Indonesia mengusulkan proposal ke PBB untuk bersikap tegas menghentikan penjajahan dan pembantaian Israel terhadap warga Palestina, serta mewujudkan perdamaian permanen sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain PBB, Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia itu meminta seluruh negara dan badan dunia bersikap tegas, tidak hipokrit dan standar ganda.
"Kalau mereka tegas mengecam serangan Iran ke Israel yang akan menyebabkan eskalasi konflik di Timur Tengah, maka seharusnya mereka juga tegas menghentikan kebiadaban penjajah Israel atas Palestina dengan segala upaya dan biaya," ujarnya.
Dia lantas berkata, "Karena sekali lagi, Israel adalah biang kerok instabilitas Timur Tengah dan ancaman perdamaian dunia".
Dia pun mengaku menyesalkan eskalasi konflik Timur Tengah yang memanas akibat serangan udara Iran ke wilayah pendudukan Israel sebab dikhawatirkan meningkatkan tensi konflik dan instabilitas politik Timur Tengah maupun dunia.
Namun, dia menyatakan bahwa penjajahan dan kesewenang-wenangan Israel terhadap rakyat Palestina selama inilah yang membuat kawasan Timur Tengah bergejolak.
"Eskalasi meningkat sejak 7 Oktober 2023, agresi brutal Israel ke Gaza telah menewaskan lebih 33.000 warga sipil Palestina," katanya.
Menurut dia, aksi yang dilakukan Israel tersebut membuat negara-negara lain marah dan mengecamnya, apalagi berbagai resolusi dilanggar Israel, termasuk resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan (DK) PBB terakhir.
"Dengan demikian, serangan yang dilakukan oleh negara-negara dan kelompok-kelompok perlawanan pro Palestina seperti Lebanon, Suriah, Yaman, dan Iran hanyalah respons dari kebiadaban dan kepongahan Israel. Apalagi Israel juga secara agresif menyerang kedaulatan negara tersebut terutama dalam kasus retaliasi Iran," tuturnya.
Anggota Komisi I DPR itu pun menegaskan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi perdamaian dunia yang menjadi amanat dari konstitusi.
"Indonesia tidak menyetujui segala bentuk perang dan pengerahan senjata karena hanya menyebabkan korban sipil dan mengancam perdamaian dunia, tapi saat yang sama Indonesia antipenjajahan seperti yang dilakukan Israel. Sebaliknya, mendukung segala upaya mewujudkan kemerdekaan rakyat Palestina," kata dia.