REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Dewan Pakar PAN, Dradjad Wibowo, menyesalkan video viral Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani. Hal yang dilakukan Benny adalah serangan yang sangat kasar kepada Ketum PAN.
“Sebagai Ketua Wankar PAN saya sangat menyesalkan video saudara Benny BP2MI yang viral itu. Mengenai substansi yang dipermasalahkan, saya tidak kaget,” kata Dradjad, Ahad (7/4/2024).
Menurut Dradjad, cara Benny menyampaikannya, jelas sangat tidak etis dan tidak elok sebagai pejabat pemerintah. Permendag 36/2023 yang dipertanyakan Benny adalah hasil rapat lintas Kementarian/Lembaga (K/L). “Saya tidak tahu apakah Benny ikut rapat K/L Jumat 6 Oktober 2023 di Istana Merdeka atau tidak,” ungkapnya.
Logikanya, lanjut dia, jika ada aturan yang berdampak ke TKI, BP2MI semestinya dilibatkan. “Tapi dia dilibatkan atau tidak, sebagai pejabat pemerintah dia seharusnya tahu bahwa isi permendah itu adalah keputusan lintas K/L, bukan keputusan satu menteri. Yang menandatangani memang Mendag Zulhas, karena sesuai dng tupoksinya,” papar ekonom senior INDEF ini.
Seharusnya Benny tahu bukan seperti itu cara antar pejabat pemerintah memperbaiki sebuah keputusan bersama K/L. "Seharusnya Benny tahu, ada jalur komunikasi dan koordinasi antar pejabat pemerintah tersendiri. Temuan dia tersebut dapat disampaikan ke Mendag, atau langsung ke Menko terkait,” kata Dradjad.
“Kenapa dia melakukan dengan cara spt itu? Aplg scr khusus menyerang Mendag Zulhas yang juga Ketum PAN? Saya tidak mau berspekulasi. Apalagi sekarang bulan Ramadhan, malam-malam terakhir lagi,” papar Dradjad.
Dradjad mengaku hanya ingin mengingatkan Benny bahwa apa yang dilakukan Benny adalah serangan yang sangat kasar kepada Ketum PAN. “Apalagi setahu saya, dia adalah Waketum Hanura. Hanura tidak ikut KIM, tidak mendukung Prabowo-Gibran. Sebelum ke Hanura, Benny pernah menjadi anggota DPD dan juga anggota DPRD dari PDIP,” ungkapnya.