Ahad 07 Apr 2024 07:45 WIB

Cuaca Jadi Penentu Kelancaran Mudik di Jalur Pantura Cirebon-Semarang

Jalur Pantura Cirebon-Semarang diperkirakan alami puncak mudik pada Senin.

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Pada H-4 Lebaran atau Sabtu (6/4), jalan utama pemudik yang melalui jalur tersebut dari barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 cm karena intensitas hujan tinggi pada Jumat (5/4) malam sehingga menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas.
Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Pada H-4 Lebaran atau Sabtu (6/4), jalan utama pemudik yang melalui jalur tersebut dari barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya tergenang banjir setinggi sekitar 10-30 cm karena intensitas hujan tinggi pada Jumat (5/4) malam sehingga menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kondisi cuaca menjadi salah satu faktor penentu kelancaran arus mudik di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat - Semarang, Jawa Tengah yang diprediksi mengalami puncak kedatangan pemudik hingga H-2 Lebaran 2024.

Kepala Posko Pengamanan Karanggraksan Polres Cirebon Kota, AKP Joni Rahmat di Cirebon, Ahad (7/4/2024), mengatakan kondisi arus lalu lintas ramai lancar meskipun jumlah kendaraan mudik yang melintas ke kota ini terus meningkat.

Baca Juga

Data laporan Posko Pengamanan Lebaran Pemerintah Kota Cirebon mencatat setidaknya hingga Sabtu (6/4/2024) malam atau H-4 Lebaran jumlah kendaraan pemudik yang melintas sebanyak 89.895 unit.

Dari jumlah kendaraan tersebut, masing-masing terdiri atas 83.009 unit kendaraan roda dua dan 6.886 unit mobil minibus yang datang dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah (Semarang, Pemalang dan sebagainya).

Data Posko Pengamanan mencatat jumlah kendaraan tersebut meningkat lebih dari 80 persen jika dibandingkan dua hari sebelumnya, yakni sebanyak 24.376 unit kendaraan bermotor dan 4.641 unit kendaraan minibus.

"Cuaca yang cerah sepanjang hari menjadi salah satu indikator yang menyebabkan arus lalu lintas jalur Pantura Cirebon - Semarang berlangsung ramai lancar sampai saat ini," kata Joni yang ditemui saat melakukan pengaturan arus lalu lintas di Simpang Empat Karanggraksan.

Kepala Kepolisian Sektor Kanggraksan ini menilai kondisi akan berbeda, bila hujan turun tepat saat volume kendaraan meningkat, kepadatan yang panjang sangat mungkin terjadi di jalur pantura ini.

Jalur Pantura Cirebon-Semarang diperkirakan mengalami puncak kedatangan pemudik hingga Senin (8/4/2024) atau H-2 Lebaran 2024, karena masih ada sejumlah pemudik yang dilaporkan sedang dalam perjalanan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan intensitas ringan - sedang akan mengguyur Kota Cirebon dan sekitarnya mulai Ahad (7/4/2024) siang hingga Selasa (9/4/2024) sore dan malam.

"Jam-jam tersebut adalah waktu yang kritis, makanya kondisi cuaca jadi penentu. Apalagi ruas jalan di sini cenderung menyempit, sehingga kepadatan bisa dapat terjadi," ujarnya.

Untuk itu, ia menyarankan pemudik untuk menyesuaikan waktu perjalanan dengan analisa cuaca dari BMKG.

Hal ini dilakukan supaya pemudik terhindar dari guyuran hujan yang juga berpotensi menimbulkan kepadatan panjang di jalur Pantura.

"​​​Petugas gabungan akan selalu bersiaga 24 jam sampai H+7 Lebaran, tapi perhatian pemudik atas kondisi cuaca ini juga penting demi meminimalisasi risiko selama perjalanan, utamanya bagi pengendara motor​​​​​​," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement