REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Sejumlah pemudik yang belum memiliki tiket penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Bakahueni dan sudah berada di buffer zone dialihkan ke Pelabuhan Ciwandan.
Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim, di Serang, Banten, Sabtu, mengatakan pemudik yang sudah berada di buffer zone namun belum memiliki tiket untuk menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni akan tetap dilayani.
"Secara resmi tiket sudah habis. Kami dengan pemda, ASDP dan pengelola pelabuhan sepakat pemudik yang sudah berjalan dan sementara ini sudah berada di buffer zone dan belum memiliki tiket kita berikan pelayanan untuk penjualan tiketnya," katanya.
Meski demikian, untuk keberangkatan tidak melalui Pelabuhan Merak tapi melalui Pelabuhan Ciwandan yang kondisinya diinformasikan sudah landai dan kondusif.
"Untuk mengakomodir masyarakat yang sudah terlanjur berada di buffer zone maka kami memberikan pelayanan untuk penjualan tiket khusus di Pelabuhan Ciwandan, karena tadi informasi Pelabuhan Ciwandan sudah landai kondusif, sudah bisa ditampung untuk kendaraan roda empat," katanya.
Penjualan tiket hanya akan diperuntukkan bagi pengendara mobil pribadi, sedangkan untuk bus dan truk sudah tidak bisa lagi melakukan pemesanan tiket.
"Antisipasi calo tiket dari ASDP sendiri langsung meng-take over sistem penjualan tiket secara manual, ini semuanya sudah di penjualannya harus di konter-konter ASDP yang sudah disiapkan seperti di rest area dan buffer zone," katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang berangkat dari rumah untuk tidak berangkat terlebih dulu sebelum membeli tiket karena dikhawatirkan akan kesulitan untuk mendapatkan tiket.
"Kalau tidak begitu akan kesulitan lagi untuk mendapatkan tiket, ini hanya kita menyisakan tiket untuk pemudik yang sudah terlanjur berada di buffer zone," katanya.
Kurang lebih sebanyak 200 tiket telah disiapkan oleh ASDP untuk tahap awal bagi roda empat yang akan menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan.
"Kebijakan ini mulai dari malam ini saja kita sepakati, jadi malam ini saja, besok kita akan evaluasi lagi persoalan seperti ini," katanya.