Jumat 05 Apr 2024 19:24 WIB

Momen Serangan Balasan Iran Semakin Dekat Usai Israel Terima Data-Data Intelijen Terbaru

Iran diperkirakan akan meluncurkan rudal jarak jauh, rudal jelajah, atau drone.

Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Foto: EPA-EFE/YOUSSEF DAFAWWI
Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Sputnik, Reuters, Lintar Satria

Pejabat Israel mengatakan mereka memiliki data pengintaian yang menunjukkan Iran mungkin akan menyerang Israel dengan drone dan rudal usai gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus diserang, lapor media  AS, Axios, pada Jumat ((5/4/2024). Iran diperkirakan akan meluncurkan rudal balistik jarak jauh, rudal jelajah atau wahana nirawak dari wilayahnya, menurut mereka. 

Baca Juga

Perkiraan itu diangkat dan dibahas secara detail melalui percakapan telepon antara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Rabu (3/4)/2024, kata para pejabat tersebut. Kedua menteri membahas peningkatan koordinasi dan persiapan untuk skenario eskalasi jika Iran membalas.

Mereka menambahkan, Israel bisa melancarkan balasan keras jika Iran menyerang negara Yahudi itu dan konflik di  yang sedang berlangsung akan bergerak ke tingkat baru. Sebelumnya pada Jumat, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Amerika Serikat sangat prihatin dengan kemungkinan perang skala penuh antara Iran dan Israel pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus. 

Diketahui, Israel pada Senin (1/4/2024) melancarkan serangan udara ke paviliun konsuler Kedubes Iran di Damaskus hingga menghancurkan gedung itu. Korps Garda Revolusi mengatakan tujuh anggotanya tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandan. Pada Selasa (2/4/2024), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan serangan itu juga menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 lainnya.

photo
Karikatur Opini Republika : Boikot Kurma Israel - (Republika/Daan Yahya)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement