Kamis 04 Apr 2024 04:18 WIB

Israel Ketar-Ketir Kala Iran Dikabarkan Segera Lancarkan Serangan Balik dalam Waktu Dekat

Pejabat Mossad meyakini Iran kini memiliki kemampuan meluncurkan misil ke Israel.

Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Foto:

Pada Selasa (3/4/2024), pemimpin Spiritual Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, bersumpah akan membalas secara tegas serangan udara Israel ke konsulat Iran di Damaskus, Suriah. Melalui sebuah pesan , Ayatollah Khamenei mengecam serangan udara Israel yang menewaskan jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haj Rahimi beserta lima rekannya.

“Rezim keji akan dihukum oleh tangan-tangan pejuang pemberani kami. Dengan rahmat Tuhan, kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan kejahatan yang serupa,” tulis pesan tersebut.

Pemimpin Tertinggi itu juga menggambarkan Mayor Jenderal Zahedi sebagai pejuang Islam tanpa pamrih yang telah menantikan mati syahid dalam perjuangannya selama puluhan tahun. “Mereka tidak kehilangan apapun dan mendapat pahala [surgawi], namun kesedihan atas kepergiannya memberatkan bangsa Iran, terutama bagi mereka yang mengenalnya,” kata Khamenei.

Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin. Dalam pernyataannya, sayap hubungan masyarakat IRGC mengumumkan tewasnya Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahimi dan lima anggota militer lainnya dalam serangan di sebuah gedung yang menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.

Kelima korban jiwa lainnya adalah Hossein Amanollahi, Seyyed Mahdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei dan Syed Ali Salehi Rozbahani, semuanya anggota IRGC. Pernyataan itu mengatakan Israel melakukan serangan tersebut, "menyusul kekalahan yang tidak dapat diperbaiki melawan perlawanan Palestina".

Zahedi adalah seorang komandan veteran IRGC yang sebelumnya memimpin angkatan darat dan angkatan udara IRGC dan juga menjabat sebagai wakil komandan operasi militer IRGC. Serangan rudal itu dilaporkan menargetkan gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran.

photo
Karikatur Opini Republika : Amerika Bela Israel - (Daan Yahya/Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement