REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju kembali dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2024. Agenda munas tersebut adalah pemilihan ketum Golkar untuk lima tahun ke depan.
"Mencermati dinamika terkait munas. setelah berkomunikasi dengan pengurus MDI tingkat daerah hingga pusat, dengan semangat musyawarah untuk mufakat, kami meminta dan mendukung Airlangga Hartarto untuk terpilih kembali sebagai ketum Golkar dalam Munas Golkar 2024," kata Ketum MDI KH M Choirul Anam di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/4/2024).
Baca: Prabowo Tinjau SMP di Beijing yang Sediakan Makan Siang Gratis
MDI memang merupakan ormas yang didirikan partai beringin pada 1978. Choirul pun memberikan surat dukungan langsung kepada Airlangga. Dalam pertemuan itu, Choirul menyampaikan kontribusi MDI dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legialatif 2024.
"Dukungan MDI mampu membantu Golkar meraih suara yang cukup besar di Pileg dan Pilpres 2024 ini," ujar Choirul didampingi Sekjen MDI Gunawan Hidayat. Melihat kenyataan itu, menurut Choirul, MDI konsisten mendukung penyelenggaraan Munas pada Desember 2024.
Pasalnya, Golkar akan berkonsentrasi menghadapi Pilkada Serentak pada 27 November 2024. "Dasar pemikiran kami melihat sejarah berdirinya MDI sejak 1978 ternyata MDI mengalami kevakuman selama hampir sembilan tahun. Namun setelah Airlangga memimpin Partai Golkar MDI kembali hidup dan bangkit kembali," ucap Choirul.
Baca: SBY dan Prabowo, Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden
Setelah melihat raihan suara Golkar mencapai 102 kursi DPR RI, MDI semakin yakin untuk mendukung Airlangga dalam Munas 2024. "Sejak tahun 1999 Golkar mengalami penurunan, Partai Golkar yang 2019 memiliki 85 kursi di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto di 2024 alhamdulillah Golkar bisa mendapatkan 102 kursi," ucapnya.
Sekjen MDI Gunawan Hidayat membawa aspirasi dari para ulama, kiai, hingga pemuka agama yang meminta agar Airlangga lebih banyak lagi memberikan perhatian dan kontribusi bagi kemandirian ekonomi kelembagaan pesantren dan pendidikan Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
