Rabu 03 Apr 2024 16:22 WIB

Jasa Marga Tiadakan Pengaturan Kedaluwarsa E-Toll Selama Mudik Lebaran

Jasamarga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek 1,86 juta.

Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melintas di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024). PT Jasamarga Semarang Batang memprediksi lonjakan volume kendaraan arus mudik Lebaran melewati GT Kalikangkung akan terjadi pada 6 April 2024 sebanyak 71.901 kendaraan per hari menuju arah ke Semarang, angka tersebut naik 4,4 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode libur Lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara sejumlah kendaraan roda empat melintas di Jalan Tol Trans Jawa Ruas Semarang-Batang via Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Ahad (31/3/2024). PT Jasamarga Semarang Batang memprediksi lonjakan volume kendaraan arus mudik Lebaran melewati GT Kalikangkung akan terjadi pada 6 April 2024 sebanyak 71.901 kendaraan per hari menuju arah ke Semarang, angka tersebut naik 4,4 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode libur Lebaran Idul Fitri tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Jasa Marga (Persero) Tbk meniadakan pengaturan masa kedaluwarsa e-toll selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini dalam rangka mendukung kelancaran pemudik.

"Pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445 H ini, untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik, Jasa Marga meniadakan pengaturan masa kedaluwarsa e-toll sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh pengguna jalan," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Uang elektronik atau e-toll menjadi expired karena memiliki durasi perjalanan maksimum yaitu dua kali dari waktu tempuh normal di ruas jalan tol tersebut. Apabila terdapat pengguna jalan dengan durasi perjalanan di atas maksimum, maka saat e-toll di-tap pada gardu keluar, Automatic Lane Barrier (ALB) tidak terbuka dan status e-toll menjadi expired.

"Jika menemui kendala Uang Elektronik (e-toll) kedaluwarsa/expired, transaksi akan dibantu oleh petugas Jasa Marga ke reader pada Gardu Tol Otomatis (GTO). Proses ini pun tidak akan membuat saldo e-toll terpotong melebihi tarif jalan tol yang memang harus dibayarkan dan juga tidak dikenakan denda/sanksi. E-toll yang sama pun masih bisa digunakan untuk transaksi di jalan tol ataupun untuk transaksi lainnya," kata Lisye.

Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik jatuh pada H-4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau pada Sabtu (6/4/2024), dengan lalu lintas mencapai 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik 66,8 persen terhadap normal.

Sementara itu, untuk prediksi puncak arus balik akan jatuh pada H+5 atau Senin (15/4/2024) dengan lalu lintas mencapai 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama, naik hingga 131 persen terhadap normal.

Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang keluar wilayah Jabotabek pada periode arus mudik H-7 sampai dengan H2 Hari Raya Idul Fitri 1445 H (periode 3 April -11 April 2024) adalah sebesar 1,86 juta kendaraan, naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode Lebaran 2023.

Distribusi lalu lintas keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) sebesar 58,4 persen, ke arah Barat (Merak) sebesar 22,9 persen dan ke arah Selatan (Puncak) sebesar 18,8 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement