REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pejabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan, seluruh jajaran dinas terkait untuk siap siaga memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat saat musim arus mudik dan balik pada momentum Lebaran di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Jadi tolong siapkan, siaga 24 jam pada saat kita melaksanakan Idul Fitri baik sebelum maupun setelahnya," kata Barnas saat gelar apel gabungan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Garut, Senin (1/4/2024).
Ia menuturkan, Pemkab Garut saat ini mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat maupun pemudik selama momentum Hari Raya Idul Fitri/ Lebaran.
Ia menyebutkan, sejumlah dinas yang harus mempersiapkan diri selama 24 jam yakni Dinas Perhubungan untuk selalu mengecek kondisi kelayakan angkutan umum selama pengamanan arus mudik dan balik Lebaran.
Selanjutnya, kata Barnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut harus tetap siaga untuk melakukan antisipasi dan penanganan apabila terjadi bencana alam selama libur hari raya Lebaran.
"Saya sudah memberikan pembekalan, jadi harus siap, jangan sampai mobilnya tidak jalan, jangan sampai bensinnya tidak cukup, jangan sampai sopirnya tidak ada, lalu kemudian alat kontaknya juga tidak disiapkan, jadi saya minta untuk disiapkan sebaik-baiknya," katanya.
Ia menambahkan, pelayanan publik lainnya seperti rumah sakit maupun puskesmas dipastikan beroperasi selama 24 jam selama operasi pengamanan arus mudik maupun balik hari raya Lebaran.
Seluruh petugas medis seperti perawat maupun dokter, kata dia, harus siaga untuk memberikan penanganan medis bagi masyarakat maupun pemudik yang sakit atau mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Untuk layanan-layanan publik yang kita lakukan misalnya di rumah sakit, tolong untuk siaga 24 jam, jangan sampai ada orang yang berobat, ataupun kecelakaan lalu-lintas tidak ada dokter atau tidak ada perawat," katanya.
Ia menambahkan persoalan lainnya yakni pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut harus memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok masyarakat di pasaran.
Barnas menyatakan dinas terkait maupun seluruh camat harus memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan, terutama memiliki beras saat Hari Raya Idul Fitri.
"Saya tidak ingin ada masyarakat Garut yang pada saat Idul Fitri itu tidak punya beras dan lain sebagainya," katanya.