REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Penjabat Gubernur Jawa Timur (Jatim), Adhy Karyono menyampaikan, kesiapan Bandara Dhoho Kediri untuk beroperasi sudah 100 persen. Kini, pengoperasiannya tinggal menunggu izin pemerintah pusat.
Pj Adhy menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk jadwal operasional Bandara Dhoho Kediri. Dia berharap, bandara sudah bisa operasi saat mudik Lebaran 2024.
Baca: TNI AU Gunakan Super Hercules Kirim Bantuan untuk Rakyat Gaza
"Bandara saya melihat kesiapan semua, sudah 100 persen. Kami berusaha secepatnya dioperasikan. Kalau keinginan kami tanggal mudik 5-6 April 2024, mudah-mudahan," kata Adhy dalam rilisnya di Kabupaten Kediri, Jatim, Ahad (31/3/2024).
Adhy meninjau Bandara Dhoho Kediri pada Sabtu (30/3/2024). Saat ini, persoalan izin bandara tersebut juga sudah selesai. Selain itu, infrastruktur juga sudah 100 persen. Fasilitas di lokasi tersebut juga tersedia.
Adhy mengakui, saat ini untuk moda transportasi darat sudah dibahas. "Sekarang moda transportasi daratnya yang harus terkoneksi. Sebelumnya, pemerintah provinsi juga mendukung trayek. Moda transportasi yang terkoneksi dengan lima kabupaten yang menjadi penghubung di bandara," ujar Adhy.
Baca: KSAL Kerahkan KRI Teluk Banten-516 Salurkan Bantuan ke Pulau Bawean
Menurut dia, sudah ada satu maskapai yang siap beroperasi di Bandara Dhoho Kediri tersebut. Izin maksapai itu sudah dipegang. Beberapa maskapaii lainnya juga sudah proses mengurus izin.
Hingga kini masih belum ada informasi secara resmi terkait dengan jadwal peresmian bandara tersebut. Namun, Adhy menegaskan, untuk saat ini yang dibutuhkan adalah operasi terlebih dahulu sebelum peresmian.
"Satu sudah mendapatkan izin. Nanti kami sampaikan lagi, karena saya juga harus menyampaikan ke pusat untuk koordinasi ini cepat beroperasi," kata Adhy.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa sebelumnya pernah mengunggah di akun Instagram terkait rencana beroperasinya Bandara Dhoho Kediri. Khofifah menjelaskan, Bandara Dhoho Kediri telah mengantongi izin operasional dari Ditjen Kementerian Perhubungan Lalu Lintas Udara dan siap beroperasi penuh pada pertengahan Ramadhan 2024.
Baca: TNI Kirim Bantuan ke Palestina Melalui Yordania Pakai Metode Airdrop
Izin penerbangan yang sudah keluar antara lain, rute Kediri-Jakarta, Kediri-Makassar, Kediri-Bali, Kediri-Palembang, Kediri-Banjarmasin, dan Kediri-Balikpapan. Selanjutnya, ke depannya bandara milik PT Gudang Garam tersebut melayani haji dan umroh.
PT Angkasa Pura I juga telah melakukan uji coba operasional dengan membuka Bandara Dhoho Kediri dan dapat dikunjungi oleh masyarakat umum menjelang dimulainya operasional dalam waktu dekat. Area yang diperbolehkan dikunjungi oleh masyarakat umum terbatas pada sisi luar area terminal penumpang.
Bandara Dhoho memiliki landasan pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway atau jalur perpindahan pesawat yang membentang sepanjang 306 meter x 32 meter dan 438 meter x 32 meter, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi (m2).
Di sisi darat, bandara memiliki terminal penumpang seluas 18.224 m2 berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara tersebut selain ke depan melayani penerbangan internasional, juga untuk haji dan umroh.