Selasa 26 Mar 2024 12:54 WIB

Menko Muhadjir Imbau Pemudik tak Beristirahat di Rest Area Terlalu Lama

Muhadjir ajak pemudik sepeda motor ikut program mudik gratis berbagai instansi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momen Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah akan tiba dalam waktu dua pekan mendatang. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta masyarakat melakukan persiapan dengan baik sebelum melakukan perjalanan, mulai dari kesiapan fisik dan stamina, BBM, hingga saldo e-toll.

"Supaya penumpang dan isi kendaraan tidak melebihi kapasitas, tidak sembarang berhenti di bahu jalan demi keselamatan, dan menggunakan rest area dengan bijak," ucap Muhadjir dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Baca: Rebut dari Singapura, Layanan Udara di Kepri dan Natuna Kini Dikelola RI

Muhadjir juga meminta pemudik yang melintasi jalan tol tidak berdiam di rest area dalam waktu lama. Dia mengatakan, langkah itu untuk menghindari antrean panjang di rest area dan kemacetan akibat banyaknya kendaraan parkir.

"Segera meninggalkan rest area setelah terpenuhi keperluannya dan istirahat cukup jangan berlama-lama di rest area, karena yang nunggu akan masuk juga berdesak-desakan," kata Muhadjir.

Dia juga berpesan kepada pemudik dengan sepeda motor untuk memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disediakan oleh berbagai instansi. Dari instansi Polri menyediakan sebanyak 1.067 kendaraan bus mudik gratis. Juga Kementerian BUMN, Kemenhub, dan perusahaan-swasta, bahkan TNI juga menyediakan mudik gratis dengan kapal perang.

Baca: Yuk Ikut Mudik Gratis ke Semarang dan Surabaya Naik Kapal Perang

"Untuk keselamatan bagi pemudik dengan sepeda motor, saya berharap agar dapat memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah dan swasta," jelas Muhadjir.

Khusus untuk pemudik yang akan menggunakan penyeberangan laut, Muhadjir mengimbau mereka untuk membeli tiket kapal penyeberangan secara daring jauh-jauh hari. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah antrean di pelabuhan.

"Sementara ini tidak ada pelayanan pembelian tiket di luar online. Mohon dipastikan semua yang menyebrang membeli tiket online," ujar Muhadjir.

Baca: Survei Terbaru: Manuver China Jadi Ancaman Bagi Negara ASEAN

Menurut Muhadjir, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 5-8 April 2024, dan arus balik diperkirakan terjadi pada 13-16 April 2024. Untuk jumlah pemudik berdasarkan hasil survei Kemenhub diprediksi sekitar 193 juta orang atau terdapat kenaikan sekitar 50 persen dibandingkan mudik tahun lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement