Senin 25 Mar 2024 09:45 WIB

Sembilan Korban Belum Ditemukan Pascalongsor di Bandung Barat, Diduga Tertimbun

Proses pencarian terhadap para korban masih dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Sebagian warga didominasi lansia dan anak-anak mengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (25/3/2024).
Foto: M Fauzi Ridwan/ Republika
Sebagian warga didominasi lansia dan anak-anak mengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (25/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sebanyak 9 orang warga diduga tertimbun dan belum ditemukan pascalongsor yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (24/3/2024) malam. Mereka berasal dari beberapa RW di kampung tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat Meidi mengatakan peristiwa banjir bandang terjadi di Kampung Joglo, Desa Sirnagalih. Sedangkan longsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor pada Kamis (24/3/2024).

Baca Juga

"Untuk banjir di Desa Sirnagalih, longsor di Desa Cibenda, dua desa. RW terdampak, di Sirnagalih satu RW di Cibenda 5 sampai 6 RW masih validasi data masih tentatif," ujar dia saat ditemui di SDN Negeri Padakati, Senin (25/3/2024).

Pascalongsor, ia mengatakan sebanyak 10 orang dinyatakan hilang. Namun, satu orang bernama Sofi (30 tahun) berhasil ditemukan pada Senin (25/3/2024) dini hari. Meidi mengatakan tersisa sembilan orang yang hilang dan belum ditemukan.

"Sembilan orang belum ditemukan, satu orang ditemukan dan langsung dievakuasi di RSUD Cililin," tutur Meidi.

Ia mengatakan proses pencarian terhadap para korban masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sementara itu, sebanyak 30 rumah mengalami kerusakan berat dan tertimbun dan 350 jiwa mengungsi di SDN Padabakti dan GOR Desa Cibenda.

"30 rumah rusak tertimbun, 350 jiwa mengungsi di dua tempat," kata dia.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah warga terdampak mengungsi di SDN Padabakti. Mereka mayoritas perempuan dan lansia. Terdapat pakaian layak pakai yang diberikan kepada para pengungsi. Terdapat pula pos kesehatan yang didirikan. Tim SAR gabungan berada di lokasi untuk melakukan proses pencarian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement