Jumat 15 Mar 2024 20:13 WIB

KAI: 3.271 Penumpang Batalkan Keberangkatan Akibat Banjir Semarang

KAI mencatat ada 3.271 penumpang membatalkan keberangkatan akibat banjir Semarang.

Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang. KAI mencatat ada 3.271 penumpang membatalkan keberangkatan akibat banjir Semarang.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara suasana jalur kereta api dan areal stasiun yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang. KAI mencatat ada 3.271 penumpang membatalkan keberangkatan akibat banjir Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT KAI mencatat 3.271 penumpang di wilayah Daop 4 Semarang membatalkan keberangkatannya akibat banjir yang melanda Ibu Kota Jawa Tengah sejak Rabu (13/3) hingga Kamis (14/3) akibat cuaca ekstrem.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo di Semarang, Jumat, mengatakan, terdapat 17 KA yang keberangkatannya dari Daop Semarang ke berbagai daerah tujuan yang diberangkatkan akibat banjir yang memutus jalur di Pantura Semarang.

Baca Juga

Selain itu, lanjut dia, perjalanan 42 KA yang seharusnya melalui Pantura Semarang terpaksa dialihkan ke jalur selatan. "PT KAI menyediakan bus dan kendaraan lainnya untuk mengevakuasi penumpang yang perjalanannya terdampak banjir," katanya.

Ia menyebut 24 bus telah dikerahkan untuk mengakomodasi penumpang yang terdampak perubahan pola operasi ini. Ia memastikan bea pembelian tiket KA penumpang yang batal berangkat dikembalikan 100 persen.

Saat ini, lanjut dia, jalur KA di Pantura Semarang sudah dapat dilalui menyusul banjir yang mulai surut. Ia mengatakan upaya bertahap dilakukan untuk segera mengembalikan arus perjalanan KA di Pantura Jawa Tengah itu menjadi normal.

Menurut dia, kepadatan perjalanan KA akan segera terurai seiring dengan kembali normalnya jalur Pantura yang dilanda banjir itu. Operasional Stasiun Semarang Tawang yang sempat ditutup akibat dilanda banjir, kata dia, juga sudah kembali normal sejak Jumat pagi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement