Jumat 15 Mar 2024 15:08 WIB

BPBD: 158 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Semarang

Banjir akibat hujan deras sejak Rabu hingga Kamis menggenangi kota Semarang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Reiny Dwinanda
Warga menyiapkan air bersih di depan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Jalan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebanyak 158.137 jiwa di 40 kelurahan terdampak luapan Banjir Kanal Timur (BKT) karena intensitas hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam dengan ketinggian air dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Warga menyiapkan air bersih di depan rumahnya yang terendam banjir di kawasan Jalan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang sebanyak 158.137 jiwa di 40 kelurahan terdampak luapan Banjir Kanal Timur (BKT) karena intensitas hujan tinggi pada Rabu (13/3) malam dengan ketinggian air dari 20 sentimeter hingga 80 sentimeter.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa Tengah mencatat sedikitnya 158 ribu jiwa terdampak banjir yang melanda sebagian wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu sejak Rabu (13/3/2024). Korban terdampak banjir pada awalnya tersebar di 30 kelurahan di enam kecamatan.

"Banjir sudah mulai surut, tersisa 17 kelurahan yang masih terendam," kata Kepala BPBD Kota Semarang Endro Martanto di Semarang, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga

Menurut Endro, petugas gabungan masih berfokus pada evakuasi dan penyaluran logistik untuk warga terdampak. Pihaknya mengutamakan distribusi makanan siap saji.

Endro menyebut kendala utama dalam pendistribusian logistik ialah transportasinya hanya bisa menggunakan perahu. Ia mengungkapkan kondisi terparah akibat banjir berada di wilayah Kelurahan Trimulyo.

Menurut Endro, ketinggian air tertinggi di Kelurahan Trimulyo mencapai di atas satu meter. Banjir akibat hujan deras sejak Rabu (13/3/2024) hingga Kamis (14/3/2024) menggenangi Kota Semarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement