Ahad 10 Mar 2024 08:26 WIB

Kronologi Lengkap Bunuh Diri Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Penjaringan

Dari gerak-gerik yang terekam di CCTV polisi simpulkan satu keluarga bunuh diri.

Rep: Antara/Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto:

5. Dari roof top, empat orang yang masih satu keluarga itu melompat

6. Petugas  mendengar ada suara dentuman keras yang jatuh dari atas.

7. Ada empat jasad tergeletak di pelataran parkir dalam kondisi mengenaskan.

8. Saksi yang merupakan anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan. 

9. Pukul 18.30 WIB, tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di TKP.

10. Sekitar pukul 19.05 WIB, empat jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et refertum.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta mengatakan, dari gerak gerik pelaku disimpulkan bahwa ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama. Keluarga tersebut, kata ia, memang menghuni kamar di apartemen tersebut. Tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana.

"Kesimpulan awal motif korban adalah bunuh diri dan kami lakukan penyelidikan lanjutan," kata dia

Menurut dia keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuh.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement