Kamis 07 Mar 2024 13:20 WIB

Mengapa Golkar Bisa Unggul di Jabar pada Pemilu 2024?

Pada Pemilu 2019, Golkar hanya berada di peringkat ketiga di Jabar, kini teratas.

Ridwan Kamil menunjukan kartu tanda anggota (KTA) Partai Golkar. Ridwan Kamil dinilai sebagai salah satu faktor raihan suara Golkar meningkat pada Pemilu 2024.
Foto:

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid sebelumnya, meyakini ada empat faktor yang mempengaruhi tingginya perolehan suara sementara Golkar di beberapa daerah termasuk Jawa Barat. Empat faktor itu, menurut Meutya, saling terkait dan tidak dapat dilihat secara terpisah.

"Ada empat faktor, yang pertama tentu dari pimpinan, ketua umum, kemudian dari kader-kader yang militan, identifikasi keberlanjutan Pak Jokowi yang merupakan hasil kerja-kerja Partai Golkar yang kemudian juga tentu pemilihan capres-cawapres yang tepat, yaitu Pak Prabowo dan Mas Gibran. Kaki merasa kemarin mendapat electoral effect Pak Prabowo dan Mas Gibran,” kata Meutya.

Dia kembali menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan juga menjadi poin penting yang mendorong perolehan suara Golkar. "Pesan clear (jelas) bahwa Golkar akan mendorong keberlanjutan. Itu saya rasa menjadi faktor yang menentukan suara Golkar bisa naik," kata dia.

Faktor RK

Jawa Barat diketahui adalah provinsi dengan jumlah suara terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024 dengan total pemilih mencapai 35.714.901 orang. Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi di Jakarta, belum lama ini menilai, ada kontribusi Ridwan Kamil, yang merupakan eks Gubernur Jawa Barat, ikut mendongkrak suara Golkar terutama jika dibandingkan dengan perolehan suara partai itu pada Pemilu 2019.

"Jawa Barat itu Golkar menang karena memang Ridwan Kamil sudah menjadi fungsionaris (Partai Golkar), dan ada istrinya juga nyaleg (mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI). Jadi, basis pemilih Ridwan Kamil (RK) yang mengatrol suara Golkar," tutur Arya.

Arya menilai, meskipun Ridwan Kamil tidak maju mencalonkan diri di pemilihan anggota DPR RI pada Pemilu 2024, dia punya rekam jejak sebagai Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung. RK, menurut Arya, juga salah satu sosok yang populer sehingga keberadaan Ridwan Kamil diyakini ikut berkontribusi meningkatkan perolehan suara Golkar di Jawa Barat.

"Golkar juga partai dengan infrastruktur yang sudah cukup mapan di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Dedi Mulyadi pergi, RK masuk. Itu juga bisa berkontribusi. Jadi, ada infrastruktur partai yang cukup kuat di daerah," ucap dia.

photo
Infografis Isyarat Perjalanan Ridwan Kamil Bergabung Golkar - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement