REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan ultrasonografi (USG) atau USG dua dimensi gratis di 39 puskesmas untuk mengetahui kondisi kehamilan dan menekan angka kematian bayi.
"Diharapkan akan bisa menekan angka kematian yang terjadi pada ibu dan anak. Lewat USG ini maka petugas akan bisa memeriksa tumbuh kembang bayi dalam kandungan, apakah dalam kondisi baik atau tidak,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Selasa (5/3/2024).
Ia mengungkapkan Dinas Kesehatan telah meningkatkan pelayanan di seluruh puskesmas yakni dengan bisa melayani USG dua dimensi.
Jika terjadi kelainan maka bisa segera dirujuk atau konsultasikan ke dokter di rumah sakit agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Hal ini bertujuan agar bayi yang lahir tidak mengalami stunting. USG gratis ini dilakukan dua kali selama kehamilan yaitu pertemuan pertama dan pertemuan kelima.
“Untuk ibu hamil yang sudah masuk usia kehamilan satu sampai 12 minggu dan 34 sampai 37 minggu bisa datang ke puskesmas terdekat untuk USG gratis,” katanya.
Ia menjelaskan, saat ini Dinkes Kota Tangerang berupaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terlebih, agar pelayanan kesehatan bagi ibu hamil juga bisa merata di seluruh wilayah Kota Tangerang.
“Program ini dijalankan, karena puskesmas sudah memiliki alat pendukung dan dokter yang sudah terlatih mengenai USG. Maka, program ini terus kita sosialisasikan. Sehingga, yang mengetahui dan memanfaatkannya kian banyak,” katanya.
Sangat dianjurkan kepada semua ibu hamil di Kota Tangerang untuk memeriksakan kehamilannya sedini mungkin.
“Untuk mengetahui kesehatan janin dan ibunya. Terlebih, kita bisa memastikan si anak waktu lahir tidak terindikasi stunting,” katanya.