Selasa 05 Mar 2024 19:38 WIB

Kepala BP2MI Resmikan Migran Pers Room dan Ambulans Gratis

Kehadiran ambulans merupakan bentuk kehadiran negara untuk pekerja migran.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meresmikan Migran Pers Room serta enam ambulans untuk pekerja migran, Selasa (5/3/2024).
Foto: dok bp2mi
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meresmikan Migran Pers Room serta enam ambulans untuk pekerja migran, Selasa (5/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meresmikan Migran Pers Room serta enam ambulans yang diperuntukkan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya yang mengalami masalah kesehatan.

"Untuk tahun ini pengadaan ada 16 ambulans, untuk pusat ada enam dan daerah ada 10 ambulans. Berarti sudah 20 ambulans, masih kurang tiga karena totalnya ada 23 ambulans," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam peluncuran di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan kehadiran ambulans itu merupakan bentuk kehadiran negara untuk pekerja migran yang telah menyumbang devisa sebesar Rp 159 triliun. Ambulans itu juga merupakan bentuk kehadiran negara membantu pekerja migran dan keluarga mereka dalam menyiapkan fasilitas kesehatan.

Penggunaan ambulans itu tidak dipungut biaya alias gratis untuk pekerja migran Indonesia dan keluarga mereka. Selain ambulans, turut diluncurkan juga Migran Pers Room untuk mendukung pewartaan terkait isu tenaga kerja Indonesia.

"Migran Pers Room ini adalah bentuk kerja sama BP2MI dengan media agar rekan-rekan media memudahkan meliput kegiatan kami. Selain itu rekan media juga bisa lebih santai istirahat di press room," tegasnya.

Dia mengatakan kehadiran ruang untuk pers itu bukan untuk membungkam sikap media terhadap kebijakan BP2MI. Namun Migran Pers Room ditujukan untuk bersinergi dengan mitra media dalam mempublikasikan informasi penting kepada khalayak ramai terutama terkait isu-isu mendukung hak-hak pekerja migran. Dalam kesempatan itu Benny mengharapkan jurnalis jujur dalam nalar kata-kata dan menulis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement