Senin 04 Mar 2024 22:15 WIB

Operasi Pasar Murah Berhasil, Harga Beras di Kabupaten Lebak Mulai Turun Rp 200-500 per Kg

Penurunan harga beras medium itu terjadi di sejumlah pasar tradisional

Pekerja menjemur gabah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (3/3/2021). Pihak Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang menargetkan penyerapan gabah petani lokal di dua Kabupaten Lebak dan Pandeglang hingga panen raya bulan April 2021 sebanyak 4.000 ton untuk dijadikan stok persediaan cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah sekaligus menangani kebencanaan, dan operasi pasar jika harga pangan melonjak
Foto: MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS/ANTARA
Pekerja menjemur gabah di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (3/3/2021). Pihak Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang menargetkan penyerapan gabah petani lokal di dua Kabupaten Lebak dan Pandeglang hingga panen raya bulan April 2021 sebanyak 4.000 ton untuk dijadikan stok persediaan cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjaga stabilitas ketahanan pangan daerah sekaligus menangani kebencanaan, dan operasi pasar jika harga pangan melonjak

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Harga beras medium di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten mulai menurun tipis berkisar antara Rp 200 sampai Rp500 per kilogram.

"Kami merasa lega, harga beras mengalami penurunan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Senin.

Penurunan harga beras medium itu terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak antara lain pasar Rangkasbitung, Bayah, Muncang, Maja, Cipanas dan Sampay.

Harga beras tersebut terjadi penurunan berkisar Rp200 hingga Rp500 per kilogram, sehingga berharap kembali normal di pasaran.

Untuk beras medium KW 1 dijual Rp15.200/ kilogram dari sebelumnya Rp15.700/kilogram, beras medium KW 2 dijual Rp14.300/ kilogram dari semula Rp14.700/kilogram dan beras medium KW 3 dijual Rp13.400/kilogram dari Rp13.600/kilogram.

Menurunnya harga beras di pasaran itu setelah pemerintah daerah mengoptimalkan operasi pasar di 28 kecamatan dengan melibatkan Satgas Pangan dan Perum Bulog Lebak -Pandeglang.

Dalam operasi pasar murah itu dengan menjual beras harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/kilogram.

"Kita setiap hari melakukan operasi pasar murah untuk mengendalikan harga beras di pasaran," katanya menjelaskan.

H Baden (65) seorang pedagang beras di pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya menyambut positif harga beras menurun tipis dan dipastikan harga pangan kembali normal, karena di sejumlah di daerah ini memasuki musim panen.

Selain itu juga melimpahnya pasokan beras Perum Bulog melalui program SPHP ke kios-kios dan pengecer.

"Kami berharap harga kembali normal dan omzet penjualan meningkat,"kata Baden.

Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga di Rangkasbitung Kabupaten Lebak bahwa mereka merasa senang dan bahagia jika harga beras terus menurun sehingga daya beli masyarakat meningkat.

Sebab, harga beras itu sangat strategis sehingga harus stabil dan bisa memenuhi ketersediaan pangan.

"Kami hari ini membeli beras medium KW 1 sebanyak tiga kilogram dengan harga Rp51.000 dari sebelumnya Rp52.500/kilogram," katanya menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement