REPUBLIKA.CO.ID, PADANG --Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menyiapkan sentra rendang yang berlokasi di Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, sebagai ikon wisata kuliner baru di daerah itu. Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan gedung itu harus dioptimalkan pengoperasiannya sebagai tempat produksi, pemasaran kuliner, sekaligus menjadi tempat pelatihan dan pengembangan bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
"Minimal harus kita laksanakan satu kegiatan dalam sebulan di Sentra Rendang ini. Persiapkan sebagai tempat kuliner rendang dan berbagai turunan produk rendang," ujarnya di hadapan seluruh lurah yang ada di Kecamatan Koto Tangah, Jumat, di Gedung Sentra Rendang Lubuk Buaya, pada Jumat (1/3/2024).
Hendri Septa meminta seluruh komponen yang ada di Kecamatan Koto Tangah untuk mengagendakan berbagai program yang bisa dihelat di gedung itu. Misalnya cooking class, kuliner, acara kesenian, atau edukasi memasak rendang bagi siswa sekolah dan generasi muda. “Sentra rendang ini secara fisik sudah terbangun sejak tahun 2022 dan asetnya Pemko,” kata Hendri Septa.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Industri Kota Padang Ferri Erviyan mengatakan, untuk fasilitas di Sentra Rendang Kota Padang tersebut selain menyediakan gedung produksi dan promosi juga terdapat gedung kantor/UPTD dan gedung utilitas. “Kami sudah mempersiapkan pelaku usaha rendang, dan mengarahkan mereka untuk datang ke sentra rendang, karena tujuan hadirnya sentra rendang bagi pelaku usaha untuk mendapat pengalaman memasak yang berbeda,” ujarnya.
Hadir juga dalam pertemuan ini Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Didi Aryadi, Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan.