REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, situasi bencana banjir yang melanda beberapa kawasan di DKI Jakarta hari ini bisa cepat teratasi. Ada beberapa upaya yang dilakukan BNPB sehingga banjir tidak makin meluas.
"Menyiagakan pompa air bergerak, rumah pompa, dan petugas di titik terdampak jadi kunci banjir cepat teratasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan banjir dengan muka air 10 centimeter hingga 120 centimeter di sebanyak 38 ruas jalan (Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Utara) disebabkan oleh hujan intensitas deras 157,4 mm sejak pagi dini hari-siang tadi mengguyur Ibu Kota. Menurut dia, meski tidak melaporkan secara rinci tetapi, data dari BPBD itu memastikan berkat pompa air bergerak yang disebar berfungsi dengan baik setidaknya sampai petang tadi perhatian penanganan dampak banjir yang dilakukan oleh petugas tinggal terpusat di wilayah Jakarta Selatan dan Utara.
Selain pompa bergerak, pemerintah daerah setempat juga memastikan Rumah Pompa Air Sentiong di Ancol, Jakarta Utara, berfungsi secara maksimal, setelah mengganti tiga unit pompa yang sempat rusak. Rumah pompa tersebut diketahui memiliki kapasitas mengalirkan air sebesar 50 ribu liter per detik, sehingga ia menilai dapat mendukung percepatan penyusutan genangan air di daerah setempat.
Menurut Abdul, hingga saat ini kondisi masih cukup kondusif dan pihaknya belum menerima laporan warga yang dievakuasi akibat banjir tersebut. Namun total ada 267 personel petugas penanggulangan bencana atau Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD masih tetap disiagakan untuk mengantisipasi banjir susulan. Kesiagaan petugas tersebut dilakukan seiring potensi hujan deras masih dimungkinkan mengguyur DKI Jakarta hingga dua hari ke depan menurut analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).