REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengungkapkan terduga pelaku penembakan Gathan Saleh (GS), sempat cekcok dengan korban Mohamad Andika Mowardi (32) sebelum peristiwa itu terjadi di kawasan Jatinegara. Keduanya terlibat saling ejek.
Baca Juga
"Terduga pelaku GS sempat cekcok dengan korban melalui WhatsApp. Di situlah terjadi saling ejek mengejek," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Kamis.
Saat itu, GS langsung menghampiri korban dari kediamannya di kawasan Jakarta Selatan. Setibanya, di perkantoran travel di Jatinegara, GS bertemu dengan korban yang sedang membeli nasi goreng.
Percekcokan antara keduanya kembali terjadi, lalu melebar hingga terjadi aksi penembakan di lokasi kejadian. Ada tiga kali tembakan yang diletuskan GS, ke arah atas dan dua lainnya ke arah korban.
"Korban langsung masuk ke dalam perkantoran. Di lantai dua, korban keluar melihat terduga pelaku, dan terduga pelaku menembak lagi dua kali ke arah korban dan mengenai kaca, sehingga kaca pecah dan membuat tangan korban terluka," katanya.
Menurut pengakuan terduga pelaku, kata Nicolas, mantan suami artis DL dan CK itu sering membawa senjata api yang merupakan milik temannya yang sudah meninggal.
"Pelaku kadang-kadang bawa membawa senjata api untuk melindungi diri," katanya.
Polisi pun melakukan rangkaian penyelidikan awal dengan mengambil keterangan korban dan olah tempat kejadian peristiwa (TKP).
Polisi menemukan barang bukti kuat di lokasi yakni selongsong dan peluru yang masih aktif. Bukti tersebut kemudian dianalisis.
"Terkait dengan hasil pemeriksaan beberapa ahli, bahwa benar senjata yang digunakan diduga merupakan senjata api dengan kaliber 7,65 mm dan jenis senjata yang digunakan. Kalau dari ahli, ada tiga jenis senjata yang diperkirakan, yaitu jenis pistol P-3A, jenis Glock, dan Beretta," katanya.
Senjata dibuang
Namun, pada saat penggeledahan, polisi tidak menemukan senjata yang digunakan oleh terduga pelaku itu. Kepada penyidik, Ghatan mengaku telah membuang senjata api yang dipakainya saat kejadian.
"Untuk senjata api yang diduga digunakan terduga pelaku belum ditemukan oleh penyidik, karena alasan yang dibangun pelaku adalah senjata tersebut sudah dibuang di Sungai Ciliwung," kata Nicolas.
sumber : Antara
Advertisement