Kamis 22 Feb 2024 16:59 WIB

Wasekjen Demokrat: Sepanjang Moeldoko tak Minta Maaf, Dia Tetap Lawan

KSP Moeldoko tidak terlihat hadir saat pelantikan AHY menjadi menteri ATR/kepala BPN.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/1/2024).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat memberikan keterangan pers di Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (15/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memandang, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tetaplah lawan. Meskipun, kata dia, kini Partai Demokrat bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Moeldoko sempat menggelar kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat untuk mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi ketua umum. Namun, akhirnya Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tak menerima hasil KLB tersebut.

"Buat aku, sepanjang Pak Moeldoko tidak minta maaf atas apa yang dia lakukan, selamanya dia tetap lawan. Beda kalau dia minta maaf, bolehlah kita buka kembali lembaran baru dan kembali berkawan," ujar Jansen lewat akun X-nya yang sudah dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (22/2/2024).

Menurut dia, Partai Demokrat selama dua tahun sudah menghadapi berbagai dinamika selama berseteru dengan kubu Moeldoko yang ingin membegal partai bintang mercy. Bahkan, hal tersebut sampai mengganggu konsolidasi Partai Demokrat.

"Itulah konflik selalu memunculkan dua sisi. Bahkan, jika dari konfilik itu keluar sebuah putusan hukum, kita yang berjibaku, keluar biaya dan ilmu untuk melawan," ujar Jansen.

"Namun putusannya partai lain juga ikut menikmatinya. Karena berlaku juga untuk kepada mereka sebagai preseden jika terjadi masalah yang sama," ucap Jansen.

KSP Moeldoko tidak terlihat di barisan para pejabat yang menghadiri pelantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024). AHY dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN.

AHY menggantikan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menko Polhukam. Hadi mengisi jabatan yang kosong setelah ditinggalkan Mahfud MD, yang menjadi cawapres nomor urut 3.

Melalui akun resmi Instagram @dr_moeldoko, Moeldoko pun menjawab rasa penasaran banyak pihak terkait ketidakhadirannya di pelantikan AHY. "YANG CARI SAYA HARI INI, TENANG-TENANG, SAYA ADA DI SINI," kata Moeldoko, dikutip dari akun Instagramnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement