Selasa 20 Feb 2024 19:34 WIB

KPAI: Penanganan Kekerasan di Sekolah Belum Munculkan Efek Jera

Sekolah dinilai belum mampu lakukan deteksi dini keberadaan kelompok perundung.

Kampanye setop bullying di sekolah. Penanganan pelaku kekerasan di satuan pendidikan baru tahap penegakan aturan, belum menyentuh pada pemulihan dan penyadaran terhadap dampak perilaku negatif itu.
Foto:

Menurut Aris, perundungan masih sering terjadi di sekolah karena satuan pendidikan masih belum memahami bahwa selain fungsi pembelajaran, sekolah juga harus menjalankan fungsi perlindungan. Ia menyoroti lemahnya sistem pencegahan dan pengawasan dari satuan pendidikan, sehingga tidak mampu melakukan deteksi dini terkait kelompok yang ada di sekolah tersebut.

"Akibatnya kelompok ini memengaruhi temannya untuk berperilaku negatif dengan mengajak bergabung teman yang lain, dan melakukan bully kepada teman lainnya," ujar Aris.

Menurut Aris, edukasi, sosialisasi, penguatan sistem pencegahan, dan penanganan pada satuan pendidikan masih belum maksimal. Rutinitas target kurikulum hanya pada capaian pengetahuan dan keterampilan.

"Ranah sikap dan karakter anak masih belum mendapatkan perhatian serius," ucapnya.

Sebelumnya, informasi kasus perundungan terhadap seorang siswa di SMA internasional di Tangerang Selatan, beredar di media sosial. Perundungan tersebut diduga dilakukan oleh para siswa senior terhadap junior yang akan bergabung di geng mereka.

Korban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya. Sementara pihak sekolah menyebut bahwa pengeroyokan terhadap anak dilakukan di luar sekolah, yakni warung dekat sekolah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement