Selasa 13 Feb 2024 16:18 WIB

Otorita Ungkap Rencana Tambah Gerai UMKM di IKN Bulan Depan

Ini menjadi salah satu upaya Otorita memberdayakan UMKM di kawasan IKN.

Pekerja berjalan dengan latar belakang pembangunan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja berjalan dengan latar belakang pembangunan Istana Negara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (7/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSANTARA -- Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos mengungkapkan rencana untuk menambah 20 gerai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Maret 2024.

Saat ini di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) IKN, telah berdiri 20 gerai UMKM yang cukup ramai dikunjungi para pekerja konstruksi maupun staf perkantoran IKN untuk makan atau sekadar melepas penat. "Yang sudah dibuka dan aktif 20 lapak (UMKM), rencana Maret kita akan buka tambahan 20 lapak UMKM lagi," kata Jaka di Ibu Kota Nusantara, Selasa (13/2/2024).

Baca Juga

Deretan gerai UMKM yang berlokasi di kantin HPK terpantau paling ramai dikunjungi saat jam istirahat. Banyak pekerja konstruksi atau staf kantor IKN yang mendatangi gerai UMKM untuk makan siang.

Jaka menjelaskan, penyediaan kantin yang terdiri dari banyak gerai UMKM makanan itu menjadi salah satu upaya dari OIKN guna memberdayakan UMKM di kawasan IKN. Pembinaan UMKM sebagai Mitra OIKN menjadi salah satu agenda otorita untuk mendorong keberlangsungan usaha di kawasan IKN.

"Supaya orang yang berpindah ke sini (IKN) sudah bisa hidup dalam suatu komunitas kota yang lengkap, dalam arti secara ekosistem sudah ada untuk sekolah, rumah sakit, infrastruktur sosial budaya dan lainnya," ujar Jaka.

Dina, salah satu penjual di gerai UMKM mengaku pada malam hari gerai UMKM tersebut juga masih ramai dikunjungi para pekerja. Beberapa UMKM buka dari pukul 06.00 WITA hingga 00.00 WITA.

Dalam sehari, rata-rata Dina bisa mengantongi omzet Rp 3 juta–Rp 5 juta, tergantung dari ramai tidaknya kantin dikunjungi. "Yang ramai biasanya malam, banyak pekerja yang nongkrong di sini (kantin)," kata dia. 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement