REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan lima destinasi wisata baru yang memanfaatkan potensi budaya dan sejarah untuk menggaet kunjungan turis pada 2024. Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Rabu (7/2/2024), mengatakan dua dari lima destinasi itu merupakan kampung wisata yang sudah dirancang sejak 2023 dengan mengangkat konsep kearifan lokal setempat.
Dua destinasi terbaru itu, kata dia, yakni Kampung Wisata Kacirebonan dan Kampung Arab Panjunan yang masing-masing tempat tersebut bakal menunjukkan keunikan khas seperti potret akulturasi budaya sampai keunikan keraton. “Tahun ini kami segera meluncurkan destinasi wisata baru. Konsepnya memadukan wisata budaya dan sejarah yang menjadi ciri khas destinasi di Kota Cirebon,” kata Agus.
Ia memastikan kampung wisata tersebut sudah bisa dikunjungi, namun harus dilakukan beberapa penataan untuk menyempurnakan destinasi tersebut. Dengan demikian, wisatawan bisa merasakan pengalaman berbeda ketika mengunjungi dua kampung wisata itu.
Selain itu, lanjutnya, tiga destinasi lain yang akan diluncurkan merupakan kawasan cagar budaya atau bangunan bersejarah berusia lebih dari puluhan tahun. “Tiga tempat itu adalah Gedung Bundar di Taman Kebumen, Museum Topeng Wong di Balai Kota Cirebon dan Wisata Heritage Gedung British American Tobacco (BAT),” tuturnya.
Ia menyebut untuk kondisi sekarang, tiga destinasi itu masih dalam proses penataan. Namun dipastikan segera dapat dikunjungi turis. Agus menyampaikan lima destinasi baru itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan pada 2024, apalagi di tahun sebelumnya tercatat sebanyak 3,5 juta turis.
Mayoritas wisatawan itu, tuturnya, berasal dari turis domestik yang berkunjung ke sejumlah destinasi. “Lima destinasi wisata ini bisa diluncurkan di hari jadi Cirebon pada bulan Juli nanti. Tapi kita lihat kembali kepada proses pengerjaannya. Tapi saya optimis apa yang sudah menjadi target bisa tercapai,” ucap dia.