REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Barat menyiapkan sarana dan prasarana berupa perahu karet dan tenda pengungsian di 10 kelurahan rawan banjir dan di kantor wali kota wilayah tersebut.
"Kami sudah siapkan perahu karet untuk evakuasi dan tenda pengungsian di 10 kelurahan. Di Pemkot (Jakbar) juga kita siapkan," kata Kasatgas BPBD Korwil Jakarta Barat, Vitus Dwi Indarto saat dihubungi di Jakarta pada Senin (29/1/2024).
Adapun 10 kelurahan rawan banjir di Jakbar adalah Kedoya Utara, Kedoya Selatan, Sukabumi Selatan, Duri Kosambi, Kembangan Selatan, Kembangan Utara, Kamal, Tegal Alur, Rawa Buaya dan Kedaung Kaliangke.
"Di 10 kelurahan itu, kita siapkan perahu evakuasi dan tenda pengungsian. Ada yang dua-duanya ada, ada yang perahu saja atau tenda saja," kata Vitus.
Sementara itu, BPBD juga menyiapkan satu unit tenda pengungsian, dua unit tenda posko, delapan perahu evakuasi dan sarana dan prasarana lainnya. Sarana prasarana tersebut siaga jika dibutuhkan di seluruh wilayah kota.
"Kalau kita butuh bantuan dari BPBD DKI, pasti akan dibantu. Intinya koordinasi," kata Vitus.
Ia mengatakan terdapat satu petugas BPBD di setiap kelurahan yang siap menginformasikan bencana di wilayah masing-masing kepada BPBD tingkat kota. "Di setiap kelurahan kita ada orangnya. Kalau ada bencana, banjir misalnya di wilayah mereka, mereka akan infokan ke kami," ujar Vitus.
Selain itu, petugas BPBD di Kantor Pemkot Jakbar juga siaga selama 24 jam. "Kita ada 40 anggota di sini (Kantor Wali Kota Jakbar). Kita bagi tiga shift, siaga 24 jam," kata Vitus.