REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menko Marinvest Luhut B Panjaitan turun gunung selepas debat calon wapres akhir pekan lalu. Luhut dalam video di akun instagramnya, yang ditayangkan Rabu (24/1/2024) malam, meng-counter isu yang dibawakan oleh kubu pasangan calon (paslon 01) Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.
Luhut juga membahas soal tudingan eks mendag Thomas Trikasih Lembong (Thom Lembong) soal nikel dan catatan ‘contekan’. Tidak ada bantahan Luhut terkait pernyataan cawapres Mahfud MD.
Di awal video instagramnya, Luhut ingin mengajak Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk berkunjung ke instalasi hilirasi nikel di Weda Bay dan Morowali. Ini terkait sergahan Cak Imin yangmengatakan warga sekitar pabrik hilirisasi tidak sejahtera, ekonominya turun.
Luhut memaparkan tingkat kemiskinan warga sekitar pabrik justru turun dua persen, tingkat perekonomian naik, dan didirikan sekolah politeknik untuk mendidik tenaga kerja lokal. “Saya ingin ajak Cak Imin ke sana,” kata Luhut.
Ia kemudian beralih ke isu batere nickel dan ferro lithium phospat. Yang menurutnya sedang ada kerjasama antara Indonesia dan Cina terkait dua jenis batere ini. Luhut membantah bahwa mobil Tesla seluruhnya menggunakan batere jenis FLP, melainkan ada yang masih menggunakan batere nikel.
Luhut lantas membahas soal pernyataan Thom Lembong yang memberi ‘contekan’ ke Presiden Jokowi. Thom mengeluarkan pernyataan ini membalas seloroh Cawapres Gibran Rakabuming ke Cak Imin, yang membaca catatan saat debat.
Luhut menegaskan tugas menteri memang memberikan catatan kepada Presiden. Dan bukan hanya Thom saja melainkan seluruh menteri. Yang paling banyak memberikan catatan ke Presiden, kata Luhut, adalah Menlu dalam pertemuan bilateral.
“Apakah Anda hebat karena lakukan itu? Tidak. Itu kan tugas Anda sebagai mendag pada waktu itu!” kata Luhut dengan nada tegas. “Anda jangan geer!".
Luhut lantas mengulas kinerja Thom sebagai mendag dan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sampai Thom diganti, kata Luhut, ia belum menuntaskan tugas membentuk OSS atau sistem informasi perizinan terpadu.
“Sekarang kami yang selesaikan itu. Sebagai kerjasama tim!” kata Luhut, menegaskan.
Ia kemudian berpesan kepada para calon presiden dan tim nya untuk memberi teladan, yakni memberi informasi yang benar dan tepat. “Jangan bicara seenaknya. Jangan beri kabar bohong! Sekarang saya bicara begini kan jadi tidak enak Anda bohong!” kata Luhut lagi.