Selasa 16 Jan 2024 12:22 WIB

Akses Digital Berperan Penting Berdayakan Masyarakat

Proyek ini diharapkan meningkatkan literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur

Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif bekerja sama dengan mitra lokal BerdayaBareng yang telah dilakukan sejak Juni – Desember 2023.
Foto: .
Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif bekerja sama dengan mitra lokal BerdayaBareng yang telah dilakukan sejak Juni – Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Inggris di Jakarta melalui Program Akses Digital telah menyelesaikan putaran kedua pelatihan literasi digital dan keuangan inklusif bekerja sama dengan mitra lokal BerdayaBareng yang telah dilakukan sejak Juni – Desember 2023. Pelatihan dirancang untuk meningkatkan familiaritas digital dan memberikan keterampilan mengambil manfaat dari perkembangan digital yang pesat. 

"Ini merupakan tahun kedua dari Program Akses Digital dan Kedutaan Besar Inggris Jakarta berkolaborasi dengan BerdayaBareng untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan masyarakat marjinal di Indonesia Timur," ujar Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Matthew Downing.

Menurutnya akses digital memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih kreatif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi masa depan yang semakin terkoneksi secara digital. Tahap ini memberikan kesempatan menarik bagi para peserta untuk terlibat dalam pasar kerja, bisnis, dan akademisi. 

"Saya berharap untuk terus bekerja pada bidang pembangunan kritis ini guna memperkuat inklusi digital dalam kolaborasi kami dengan Indonesia," katanya menambahkan.

Co-Founder of BerdayaBareng, Pratiwi Hamdhana AM, mengatakan kegiatan ini adalah tahun kedua kemitraan dengan Program Akses Digital Inggris. Kali ini kegiatan berhasil meningkatkan dampak kerja dengan mencapai lebih banyak penerima manfaat, dari 200 pada tahun pertama menjadi hampir 800 tahun ini. 

"Kami berharap proyek ini akan menaikkan tingkat literasi digital dan keuangan di Indonesia Timur, serta membuat masyarakat yang tinggal dan bekerja di sana lebih inklusif dan berdaya," ucapnya.

Pemerintah Inggris menyediakan dana sebesar Rp 3,7 miliar (199.916 poundsterling) untuk mendukung program Digital dan Kewirausahaan Kreatif bagi Komunitas Marjinal di Indonesia. Tujuannya untuk mempromosikan akses digital yang berkelanjutan, aman, dan inklusif bagi komunitas-komunitas yang terpinggirkan di Indonesia. 

Proyek ini dimulai Juni hingga Desember 2023 di tujuh wilayah bagian Timur Indonesia, termasuk Makassar, Gowa, Maros, Kendari, Manado, Samarinda, dan Balikpapan. Proyek ini telah melatih 792 peserta dan 23 fasilitator lokal dari berbagai latar belakang untuk mengakses beragam sumber daya digital, dengan fokus pada perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, termasuk disabilitas sensorik, fisik, intelektual, dan mental.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement