REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menilai pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit soal estafet kepemimpinan sudah tepat dan benar.
Menurut Semar pernyataan kapolri mengenai keberlanjutan kepemimpinan nasional memiliki konteks keberlanjutan membangun bangsa dari seluruh pemimpin Indonesia sejak presiden Soekarno hingga saat ini dan bukan saja dalam konteks pemilu saat ini.
"Jika kita pahami secara benar dan objektif yang dimaksud dengan keberlanjutan itu apa yang sudah dilakukan oleh para pemimpin bangsa dari Presiden pertama Ir. Soekarno sampai presiden ketujuh Joko Widodo untuk dapat saling mengisi dan melanjutkan jika memang itu dipandang baik bagi bangsa dan negara,khususnya Rakyat Indonesia," terang Semar.
Semar meminta pihak yang mempermasalahkan pernyataan Kapolri untuk melihat konteksnya secara utuh sehingga tidak memiliki framing seolah Kapolri tidak netral.
"Ketika ada yang menilai bahwa statemen Kapolri ini merupakan bentuk ketidaknetralan saya rasa salah kaprah ya, mungkin karena sekarang ini sudah masuk pada masa kontestasi pilpres sehingga semua yang disampaikan oleh institusi negara dianggap bentuk dukungan terhadap paslon tertentu sehingga pandangannya sangat subjektif," tambah pria yang juga aktivis 98 tersebut.
Lebih lanjut, ia mendorong untuk elit politik dan masyarakat lebih bijak dan tidak berprasangka buruk terkait dengan pernyataan Kapolri tersebut demi menjaga kondusifitas menjelang pemilu.
"Kapolri sudah sampaikan komitmennya secara tegas dan terbuka bahkan sudah mengeluarkan juga edaran kebijakan Kapolri kepada seluruh anggota Polri dan keluarganya untuk bertindak netral dalam pemilu 2024 jadi sudah tidak perlu diragukan lagi," Pungkas Semar.