REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto angkat suara terkait penampilan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres ketiga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam WIB.
Airlangga menilai, Prabowo mampu menjelaskan secara konkret terkait visi pertahanan. Selain itu, juga memiliki gagasan yang kuat dalam menjawab isu krusial dan strategis yang menyangkut keselamatan negara dan bangsa Indonesia.
"Saya mengapresiasi penampilan debat calon presiden kita Bapak Prabowo Subianto. Bapak Prabowo menyampaikan visi dan gagasan yang kuat, jernih dan relevan dalam isu-isu krusial dan strategis yang menyangkut keselamatan negara dan bangsa kita, yakni isu pertahanan, keamanan, dan hubungan Internasional," kata Airlangga lewat unggahan Instagram dikutip di Jakarta, Rabu (10/1/2023).
Airlangga juga menilai, apa yang disampaikan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat ketiga bukan sekadar teori. Pasalnya, hal itu menunjukkan program pemerintah, khususnya yang sudah dilakukan oleh Prabowo sebagai menteri pertahanan.
"Beliau juga mampu menjawab seluruh pertanyan berdasarkan pengalaman dan kebijaksanaan beliau, baik sebagai prajurit dan pemimpin di institusi TNI, ketua umum partai dan juga sebagai menteri pertahanan," ucap Airlangga.
Bagi Airlangga, untuk menjadi seorang pemimpin nasional tentu harus mempunyai tingkat kematangan, kebijaksanaan, dan objektivitas dalam mengambil setiap kebijakan. Terlebih, pada isu-isu yang menyangkut pertahanan, keamanan dan isu-isu strategis geopolitik dan ekonomi.
"Saya melihat bahwa Bapak Prabowo adalah seorang patriot dan memiliki kemampuan dalam memimpin Indonesia sebagai sebuah negara yang besar," kata menko perekonomian tersebut.
Selain itu, Airlangga juga berpendapat, selama era Presiden Joko Widodo, Indonesia sudah menunjukkan posisi yang kuat di kancah global. Misalnya, dengan tidak hanya menjadi penonton dalam berbagai pertemuan internasional.
“Yang perlu diketahui bahwa Indonesia hari ini sudah memiliki bargaining position yang kuat di mata dunia. Indonesia adalah negara selatan yang dianggap leader dari global south dan salah satunya terlihat saat G20 di mana Indonesia tidak hanya duduk, diam dan hadir tapi kita memimpin," ucap Airlangga.