REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan 11 anggota tim panelis yang bertugas menyusun pertanyaan untuk gelaran debat ketiga yang mempertemukan para capres. Dari 11 nama itu, dua di antaranya merupakan pengajar di Universitas Pertahanan (Unhan).

Keduanya adalah Dr. Kusnanto Anggoro yang merupakan pakar keamanan dari Unhan, dan Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marseti yang merupakan Ketua Dewan Guru Besar Unhan dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) 2012-2014.

Unhan diketahui, Unhan merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertahanan. Adapun capres nomor urut 2, Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan aktif. 

Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan, KPU memilih panelis berdasarkan kompetensi. Komisi pemilihan tak melihat keterkaitan Unhan dengan Kemenhan yang dipimpin Prabowo.

"Yang kita ambil (sebagai panelis) kan bukan masalah itu, kita ambil kompetensinya," kata Mellaz kepada wartawan ketika ditanya mengapa memilih panelis dari Unhan, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024).

Debat ketiga yang mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo itu akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (7/1/2024) malam. Debat mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. 

"Enam subtema yang nanti dibahas dalam debat ketiga pada tanggal 7 Januari ini kadi bahan untuk panelis dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan," kata Mellaz.

Debat akan dimoderatori oleh Anisha Dasuki dan Aryo Ardi. Acara debat tersebut akan ditayangkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi yang tergabung dalam MNC Group.

Berikut daftar lengkap 11 panelis debat ketiga Pilpres 2024: 

1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)

2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)

3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)

4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)

5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada) 

6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina) 

7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)

8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan) 

9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)

10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)

11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran)

Ikuti Whatsapp Channel Republika