Hanya saja, penyangkalan ini tidak banyak meredam keyakinan yang semakin kuat bahwa penguasa itu telah mati dan elite Rusia telah menggunakan Vlad palsu untuk mempertahankan dukungan publik. Sebuah laporan resmi dari jaringan TV besar Jepang, TBS, menggunakan AI terbaru untuk memeriksa pengenalan wajah dan gerakan tubuh.
Analisis suara dari penampilan publik Putin yang dilakukan oleh Institut Laboratorium Komunikasi Audio Jepang juga mendukung klaim bahwa ada doppelganger alias orang yang sangat mirip dengan Putin yang berperan dalam video itu.
Sementara itu, penyelidikan yang dipimpin oleh orang Rusia terhadap 521 pertemuan publik Putin, sepakat bahwa Putin menggunakan penggantinya. Media independen Rusia, Proekt, mengeklaim bahwa 43 persen pertemuannya (224 di antaranya) memperlihatkan presiden menjaga jarak dalam satu atau lain cara.
Dalam upacara diplomatik terakhir di Kremlin, Putin menolak berdiri dalam jarak 21 meter dari duta besar Inggris untuk Moskow Nigel Casey, sementara 21 diplomat lainnya mendengarkan dari sisi lain ruangan. Mereka berjalan menjauh ketika Putin menjelaskan bahwa dia tidak berniat menyapa mereka secara pribadi.
Saluran Telegram General SVR mengeklaim bahwa rombongan Putin menyambut para duta besar, yang menjelaskan jarak 21 meter untuk menghindari kecurigaan. Di sisi lain, Ukraina mengatakan itu adalah fakta bahwa Putin menggunakan sosok pengganti.