Selasa 02 Jan 2024 20:05 WIB

KBRI Selidiki Kemungkinan WNI Jadi Penumpang Pesawat JAL yang Terbakar

Seluruh penumpang dan awak pesawat JAL berhasil menyelamatkan diri.

Sebuah pesawat penumpang Japan Airlines (JAL) terbakar di landasan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 02 Januari 2024, setelah mendarat. Pesawat JAL rupanya bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang saat mendarat. Seluruh 379 orang di pesawat JAL, termasuk 367 penumpang dan 12 awak, telah dievakuasi dengan selamat, menurut JAL. Pesawat penjaga pantai itu membawa enam awak, satu berhasil melarikan diri dari pesawat dan yang lainnya belum ditemukan, kata penjaga pantai.
Foto: EPA-EFE/JIJI PRESS
Sebuah pesawat penumpang Japan Airlines (JAL) terbakar di landasan Bandara Haneda di Tokyo, Jepang, 02 Januari 2024, setelah mendarat. Pesawat JAL rupanya bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang saat mendarat. Seluruh 379 orang di pesawat JAL, termasuk 367 penumpang dan 12 awak, telah dievakuasi dengan selamat, menurut JAL. Pesawat penjaga pantai itu membawa enam awak, satu berhasil melarikan diri dari pesawat dan yang lainnya belum ditemukan, kata penjaga pantai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KBRI Tokyo sedang berkoordinasi dengan otoritas Jepang mengenai kemungkinan adanya penumpang WNI di dalam pesawat Japan Airlines Co (JAL), yang terbakar di Bandara Haneda pada Selasa sekitar pukul 17.55 waktu setempat.

“KBRI juga mengantisipasi kemungkinan adanya WNI yang stranded (tertahan) di Bandara Haneda karena adanya pembatalan sejumlah penerbangan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat.

Baca Juga

Pesawat JAL terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat milik Badan Keamanan Laut Jepang yang berpangkalan di bandara, kata pihak penjaga pantai.

Terdapat lima korban jiwa dari pesawat Badan Keamanan Laut.

Sementara itu, seluruh penumpang dan awak pesawat JAL yang berjumlah 379 orang berhasil menyelamatkan diri dari pesawat yang terbakar tanpa mengalami luka yang mengancam nyawa.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang mengatakan sedang menyelidiki kejadian tersebut, dan menyatakan bahwa Bandara Haneda telah menutup semua landasan pacu.

Badan Keamanan Laut Jepang mengatakan bahwa pesawat mereka sedang membawa bantuan untuk daerah yang terdampak gempa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement