Senin 01 Jan 2024 22:34 WIB

Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Sulut Hingga 4 Januari

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulut hingga 4 Januari 2024.

Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulut hingga 4 Januari 2024
Foto: Antara/Umarul Faruq
Cuaca ekstrem (ilustrasi). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Sulut hingga 4 Januari 2024

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sulawesi Utara berpotensi mengalami cuaca ekstrem hingga 4 Januari 2024.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 4 Januari 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle di Manado, Senin (1/1/2024).

Baca Juga

Dia berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem serta mewaspadai potensi terjadinya tanah longsor, banjir hingga pohon tumbang. "Waspadai daerah yang rawan longsor, banjir atau pohon tumbang seperti daerah curam atau tebing serta warga yang bermukim di bantaran sungai," ucapnya.

BMKG, kata dia, akan terus memutakhirkan kondisi cuaca di wilayah-wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem melalui kanal-kanal informasi yang telah terverifikasi. "Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," ujarnya.

Dia menjelaskan pada 2 Januari 2024, cuaca ekstrem berpeluang terjadi di sebagian besar kabupaten dan kota di Sulut, yakni Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa. Selanjutnya, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Pada 3 Januari 2024, diprakirakan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara. Sedangkan 4 Januari 2024, kondisi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sitaro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement